SAMARINDA. Kalangan legislatif Samarinda menilai jika pemberdayaan di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belum efektif dilakukan. Hal itu diutarakan anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah kepada sejumlah awak media di Kantor DPRD Samarinda, Jl. Basuki Rahmat, Selasa 11 April 2023.
Laila menilai pemberdayaan UMKM belum maksimal, dikarenakan hanya mendapatkan pelatihan dasar, dan program Probebaya pun menurutnya belum mampu untuk mengatasi permasalahan ini.
“Dikatakan efektif iya belum, mereka (pelaku UMKM) baru mendapatkan dasarnya saja. Program Probebaya mereka mendapatkan edukasi, tetapi setelah program ini selesai mereka harus berbuat apa,” tanya Laila.
Politisi perempuan ini berharap, Pemkot Samarinda dapat melakukan pendampingan terhadap UMKM sampai tuntas. Hingga pada akhirnya masyarakat tidak lagi bergantung kepada pemerintah.
“Pendampingan sampai tuntas, sampai mereka mandiri. Jadi kalau sekarang belum efektif, tapi kita masih merintis,” ujarnya.
Ditambahkan Laila, kendati pemerintah telah menyediakan pelatihan UMKM di tingkat kelurahan, namun disayangkannya jika peserta atau partisipannya tidak pernah berubah dari sekian kali pelatihan dilakukan, sehingga akhirnya tidak tepat sasaran. Pihaknya pun sudah menanyakan perihal ini kepada OPD terkait.
“Di kelurahan itu banyak sekali pelatihan, hanya saja yang mendapatkan pelatihan ini orangnya itu-itu saja. Kami hearing dengan dinas, dan dinas mengatakan targetnya telah tercapai, tetapi telah tepat sasaran atau tidak?” ujarnya. (rz/adv/dprdsamarinda)