167 Produk Bersaing di Dekranasda Kaltim Award 2024

ist
PENJURIAN: Kegiatan bertujuan dorong inovasi dan pelestarian budaya lokal.

SAMARINDA – Sebanyak 167 produk kerajinan dari berbagai daerah di Kalimantan Timur mengikuti proses penjurian Dekranasda Kaltim Award 2024 yang berlangsung, Selasa (26/11/2024). Ajang bergengsi ini digelar di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kalimantan Timur, Jalan MT Haryono, Samarinda, tepatnya di ruang Rapat Lempok lantai 3.

Panitia telah mengumumkan melalui akun media sosial resminya bahwa pengiriman produk untuk Dekranasda Kaltim Award 2024 telah ditutup pada 24 November 2024.

Penjurian dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Dekranasda Award 2024, Fitriansyah, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Dalam sambutannya, Fitriansyah mengungkapkan Tujuan utama dari kegiatan Dekranasda Kaltim Award 2024 ini adalah memberikan motivasi kepada para pengrajin sekaligus mendorong mereka untuk semakin berperan dalam memperkaya kekayaan kerajinan khas Kalimantan Timur.

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Penghargaan Untuk Produk dan Budaya Daerah”, dengan tiga kategori utama, yaitu: Kerajinan Berbahan Serat, Kerajinan Berbahan Kayu dan Batik Motif Khas Kaltim.Img 6417

“Pada tahun ini, kami mengutamakan karya-karya yang memiliki unsur inovasi dan daya saing tinggi, yaitu produk yang memiliki nilai ekonomi atau daya jual yang tinggi,” tambah Fitriansyah.

Adapun kerajinan dari 10 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur turut serta dalam kompetisi ini, yang terdiri dari 57 produk berbahan serat, 37 produk berbahan kayu, dan 73 produk batik.

“Saya berharap produk-produk kerajinan yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan berkontribusi dalam memperbaiki perekonomian daerah,” harap Fitriansyah.

Ia juga berharap agar dewan juri dapat bekerja dengan objektif dan tanpa adanya intervensi, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang terbaik.

Lebih lanjut, Fitriansyah menambahkan bahwa inovasi dalam produk kerajinan lokal menjadi kunci untuk membuka peluang pasar yang lebih luas.

“Para pengrajin harus terus beradaptasi dengan perkembangan tren dan permintaan pasar. Kualitas produk harus diperhatikan, namun inovasi dalam desain dan pemilihan bahan baku yang ramah lingkungan juga sangat penting,” ujarnya.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pelestarian budaya lokal sekaligus menjawab tantangan keberlanjutan industri kreatif di Kalimantan Timur. (adv/diskominfo kaltim)

POPULER
Search