Rusman Ya’qub Harap Warga Serius Pedulikan Ketahanan Keluarga

Kegiatan sosper ketahanan keluarga di Loktuan, Bontang, Rusman Ya'qub (kedua dari kanan) berfoto bersama narasumber.
Rusman Ya'qub (kedua dari kanan) bersama narasumber dalam kegiatan sosper ketahanan keluarga di Loktuan, Bontang. (foto: istimewa)

BONTANG – Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusman Ya’qub, dalam kesempatan sosialisasi peraturan daerah (Sosper) menegaskan pentingnya masyarakat untuk serius memedulikan ketahanan keluarga.

Ketua Banpemperda DPRD Kaltim ini mengklasifikasi 3 hal dalam mengelola dan memenuhi konsep ketahanan keluarga.

Diantara 3 hal yang dimaksud itu adalah pertama, kemampuan secara ekonomi. Suatu keluarga akan dianggap kuat jika memiliki perekenomian yang cukup dan memadai.

“Kalau dapur bisa ngepul dua kali sehari, berarti suatu keluarga mampu menghidupi keluarganya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya kewajiban ekonomi harus terpenuhi,” ujar Rusman.

Selanjutnya ke dua, sebuah keluarga harus memiliki kesehatan fisik jasmani dan rohani. Sehingga sebuah keluarga bisa menjalankan kehidupan secara produktif dan sehat karena ditopang kondisi fisik yang terjaga dan memiliki tingkat spritial yabg memadai.

Sedangkan ke tiga, adalah kemampuan pendidikan. Sebuah keluarga akan dianggap memiliki ketahana jika anak-anaknya dan keluarganya terpenuhi kebutuhan pendidikannya. “Mampu menyekolahkan anak, sehingga tidak terbelakang secara ilmu pengetahuan, dan akan menopang hidup dalam keluarga yang harmonis,” sebut anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini.

Peserta Sosper Ketahanan Keluarga di Loktuan, Bontang, antusias mengikuti kegiatan hingga akhir.
Peserta Sosper Ketahanan Keluarga di Loktuan, Bontang, antusias mengikuti kegiatan hingga akhir. (foto: istimewa)

Pemaparan ketahanan keluarga tersebut disampaikan Rusman Ya’qub dalam acara Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) nomor 2 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Loktuan Bontang Utara, Kota Bontang, Sabtu 17 Juni 2023.

Lebih jauh, Rusman Ya’qub mengingatkan kepada masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut, agar waspada dan menjaga betul keluarganya.

Apalagi menurut Rusman, dengan era digital yang semakin maju, banyak perubahan terjadi dalam interaksi sebuah keluarga. Bahkan menurutnya ada kencendrungan dimana anak sudah melupakan budaya postif yang biasa ditanamkan oleh keluarga untuk saling menghormati satu sama lain dalam keluarga.

“Bapak ibu, saya minta waspada dengan semakin majunya teknologi informasi saat ini. Tidak sedikit keluarga dimana anaknya sudah tidak menghargai nasehat orangtuanya. Anak lebih cenderung asyik mendengarkan apa yang ada di HP nya, daripada mendengarkan nasehat ibu bapaknya, sehingga ini sangat berbahaya dalam upaya menjaga ketahanan keluarga kita,” pungkasnya. (nk)

POPULER
Search