SAMARINDA. Di tengah kondisi sulit di masa Pandemi covid-19, kekompakan dalam menghadapi masa sulit adalah hal yang utama. Namun, seperti menabur garam pada luka, ada saja pihak tak bertanggung jawab yang seolah ingin menoreh luka.
Jumat, 27 Agustus 2021, terjadi penyerangan dan pengerusakan Sekretariatan Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Kartanegara (Kukar), disertai pemukulan terhadap beberapa kader.
Tindakan tak terpuji ini di lakukan oleh puluhan orang yang tidak dikenal (OTK), Jumat malam, sekira pukul 21.00 WITA. Terkait hal ini, Pengurus PC PMII Kota Samarinda, menyesalkan penyerangan tersebut, sekaligus meminta kasus ini terus diproses di jalur hukum.
“Ini merupakan bentuk kekerasan, sehingga bisa disebut ini bentuk kejahatan, harus diproses dan diselesaikan secara hukum!” ujar Ketua PC PMII Samarinda, Usamah, melalui keterangan tertulis Sabtu, 28 Agustus 2021.
Pasalnya, akibat penyerangan tersebut, beberapa aset di Sekretariat PMII Kukar mengalami kerusakan berat dan beberapa kader merasa shock.
“Ini kan cara-cara orang tidak beradab, bukan hanya melukai kader PMII Kukar, kejadian ini juga melukai seluruh kader dan keluarga Besar PMII se-Indonesia!” lanjut Usamah.
Langkah hukum, kata Usamah akan terus didampingi oleh PKC PMII Kaltimtara hingga selesai. “Proses hukum akan terus kami dampingi bahkan kalau hingga di Polda Kaltim, hingga memberikan efek jera terhadap para pelaku pengerusakan dan intimidasi tersebut” tegas Usamah.
Sayangnya, lanjut Usamah hingga rilis ini dikeluarkan, belum di ketahui pasti motif di balik penyerangan tersebut, dan juga berapa kerugian akibat penyerangan tersebut.
“Selain kerugian materiil PMII Kukar juga mengalami kerugian immateriil, termasuk dampak psikologis,” tutup Usamah. (**)
