Material Menjadi Permasalahan Utama Terhambatnya Proyek Teras Samarinda

yudi

SAMARINDA – Pembangunan Teras Samarinda, yang telah mengalokasikan dana sebesar Rp36,9 miliar, mengalami tantangan signifikan dengan perpanjangan waktu hingga tiga kali lipat dari jadwal awal yang direncanakan hingga 4 Mei 2024.

Dalam tinjauan lapangan, masih terlihat beberapa pekerjaan yang belum selesai, dengan informasi bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh beberapa material yang harus diimpor dari luar negeri mengalami keterlambatan dalam proses pengiriman.

Helmi Abdullah, anggota DPRD Samarinda telah merekomendasikan agar proyek Teras Samarinda mendapat perhatian khusus dari pelaksana kegiatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Pada hari Selasa (21/5/24).

“Dalam pelaksanaan proyek mendatang, OPD PUPR harus dapat mengantisipasi masalah waktu pelaksanaan dan keterlambatan penggunaan material dari luar negeri,” ujarnya.

Selain itu ia juga menyoroti masalah parkir di sekitar proyek Teras Samarinda, yang seringkali berujung pada parkir liar di pinggir jalan dan dapat menyebabkan kemacetan di jalan-jalan utama di sekitar area tersebut.

Perihal penyediaan kios untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di lokasi Teras Samarinda juga menjadi sorotan. Dirinya berharap agar proyek Teras Samarinda ke depannya dapat memperhatikan penyediaan kios UKM sesuai dengan visi Pemerintah Kota Samarinda dalam memberdayakan UKM dan UMKM di Kota Samarinda. (adv/yud/dprd samarinda)

POPULER
Search