SAMARINDA – Jalur sungai kembali menjadi pilihan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda untuk mendistribusikan logistik Pilkada 2024 ke wilayah Loa Kumbar. Kondisi jalan darat yang kurang memadai menjadi alasan utama keputusan ini, sebagaimana disampaikan Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat.
“Hal ini dilakukan demi memastikan kelancaran dan keamanan pengiriman logistik, khususnya surat suara, menuju daerah tersebut. Wilayah Loa Kumbar sebenarnya bisa dicapai melalui jalur darat, tetapi jalannya setapak dan rawan saat hujan,” kata Firman saat ditemui di gudang logistik Samarinda, Selasa (12/11/24).
Dirinya menjelaskan, penggunaan jalur sungai dipilih karena lebih aman dan cepat dibandingkan jalur darat yang berisiko.
“Kami tidak mau mengambil risiko yang bisa memengaruhi keamanan kotak suara. Meskipun jalur darat mungkin, pertimbangannya lebih aman dan cepat jika menggunakan perahu menyeberangi sungai,” tambahnya.
Loa Kumbar menjadi satu-satunya wilayah di Samarinda yang distribusi logistik pemilunya dilakukan melalui jalur sungai. Wilayah lain masih dapat dijangkau melalui jalur darat tanpa kendala.
“Hanya Loa Kumbar saja yang distribusinya lewat sungai. Kami lebih nyaman memilih jalur sungai karena akses jalur daratnya terbatas, melewati hutan, dan jalannya setapak,” ujarnya.
KPU Samarinda memastikan armada kapal yang digunakan dalam distribusi logistik ini aman dan layak. Firman juga menegaskan bahwa distribusi ke Loa Kumbar selalu berjalan lancar sejak pemilu-pemilu sebelumnya.
“Alhamdulillah, sejak pemilu ke pemilu, pilkada ke pilkada, distribusi logistik ke Loa Kumbar selalu berjalan lancar dan aman,” katanya.
Meskipun Loa Kumbar hanya memiliki satu Tempat Pemungutan Suara (TPS), KPU tetap memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan pemilih di wilayah tersebut.
“Walau hanya satu TPS, kami tetap memperhatikan hak suara mereka. Jalur distribusi logistik harus dipastikan sampai tepat waktu agar tidak ada kendala bagi pemilih di sana,” ungkap Firman.
“Dengan menyeberang sungai, proses distribusi lebih cepat dan efisien dibandingkan harus melalui jalur darat yang lebih berisiko. Kami selalu berhati-hati dalam memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana,” pungkas Firman. (yud/adv/kpu samarinda)