SAMARINDA– Era digital menghadirkan tantangan baru bagi tenaga kerja Kalimantan Timur, dan Pemerintah Provinsi merespons dengan langkah konkret melalui program pemagangan dan sertifikasi. Di bawah koordinasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), program ini bukan hanya membekali keterampilan bagi tenaga kerja, tetapi juga menargetkan pengurangan angka pengangguran yang masih tinggi, terutama di kalangan lulusan SMA/SMK.
Menurut data “Kaltim Dalam Angka 2024,” jumlah pengangguran di provinsi ini mencapai 103.565 orang. Kepala Disnakertrans, Rozani Erawadi, menyampaikan bahwa angka ini dominan diisi oleh lulusan SMA/SMK, yaitu sebanyak 59.517 orang. “Penyiapan SDM mencakup upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja yang tengah meniti karier profesional, maupun pembekalan keterampilan serta pengalaman kerja bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah atau berada pada fase transisi,” jelasnya.
Sebagai upaya konkrit, Disnakertrans rutin menyelenggarakan kegiatan pemagangan dalam negeri. Pada Rabu, (6/11/2024), mereka menggelar program Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024 di Ballroom Hotel Harris, Samarinda. Program ini didanai oleh Tugas Pembantuan Pemerintah Pusat serta APBD Pemerintah Daerah.
“Pemagangan Dalam Negeri memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerja secara efisien dan efektif. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja yang sedang meniti karier profesional, serta memberikan pembekalan keterampilan dan pengalaman kerja bagi mereka yang masih di bangku sekolah atau dalam fase peralihan,” kata Rozani.
Hasilnya cukup menggembirakan, tahun ini dari 523 peserta pemagangan, 442 di antaranya telah berhasil mendapatkan pekerjaan atau bahkan membuka usaha mandiri. Tak hanya itu, Disnakertrans juga menggalakkan sertifikasi kompetensi untuk bidang-bidang seperti Welder, Desain Grafis, General Office, dan Kecantikan. Langkah ini diharapkan mampu mencetak tenaga kerja bersertifikasi yang siap bersaing di dunia kerja.
“Harapan kami, para pekerja, peserta pemagangan, serta pencari kerja yang telah lulus dan dinyatakan kompeten dapat meningkatkan daya saing mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang terbaik,” pungkas Rozani.
Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen nyata Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam menghadapi era digital dan mengurangi tingkat pengangguran di wilayah tersebut. (adv/diskominfo kaltim)