Warga Gunung Panjang Sampaikan Aspirasi ke Laila Fatihah

Laila Fatihah (memakai topi) bersama warga masyarakat dalam kegiatan reses di Kelurahan Gunung Panjang, Samarinda Seberang.
reza / nukaltim
Laila Fatihah (memakai topi) bersama warga masyarakat dalam kegiatan reses di Kelurahan Gunung Panjang, Samarinda Seberang.

SAMARINDA. Memasuki masa reses (serap aspirasi) anggota DPRD kota Samarinda, dimanfaatkan Laila Fatihah untuk mendengar aspirasi masyarakar di dapilnya yaitu di wilayah Samarinda Seberang, Kelurahan Gunung Panjang, Minggu, 29 Januari 2023.

Sejumlah aspirasi warga yang hadir pun menjadi bahan perbincangan di tengah kegiatan reses tersebut. Diantara aspirasi yang disampaikan warga kepada Laila Fatihah kebanyakan menyoal tentang perbaikan infrastruktur dan masalah banjir. Selain kegiatan serap aspirasi, juga dirangkai dengan kegiatan jalan sehat dalam rangka HUT Kota Samarinda ke 355 oleh Kelurahan Gunung Panjang.

Kepada media, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan warga masyarakat banyak mempertanyakan fasilitas yang belum direalisasikan. Demikian juga penanganan banjir yang kerap melanda pemukiman warga Kelurahan Gunung Panjang.

“Rata-rata masyarakat ini membutuhkan infrastruktur, karena telah ada pra Musrembang di Kelurahan dan di Kecamatan. Saya mengambil data di Kecamatan, jadi apa saja yang menjadi skala prioritasnya dari setiap Kelurahan, itu yang saya tanggapi,” ujar Laila.

Lanjut politisi perempuan ini, infrastruktur yang dimaksud warga dalam penyampaian aspirasinya, diantaranya semenisasi sampai masalah infrastruktur jembatan.

“Semenisasi dibutuhkan tersebar di Kelurahan Gunung Panjang, dan masalahnya itu macam-macam. Ada yang masalah jembatan, ada jembatan kayu tetapi hanya tanah yang disisihkan bukan tanah hibah, kan seperti itu tidak bisa dikerjakan oleh pemkot,” ungkapnya.

Laila Fatihah, anggota Komisi II DPRD ini pun berharap, semua aspirasi yang disampaikan warga Gunung Panjang bisa dilaksanakan. Namun ia pun memaklumi, jika ada beberapa Kecamatan dan Kelurahan di Samarinda yang juga membutuhkan perhatian pemerintah kota, sehingga proses realisasi kegiatan tentu dilakukan bertahap. Kendati demikian, Laila berharap Pemkot melihat daerah yang harus menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan, seperti halnya warga di Gunung Panjang, walau pun telah ada program Probebaya Pemkot Samarinda.

“Saya secara pribadi, apa yang diinginkan masyarakat, ingin saya tuntaskan. Tapi mengingat kita ini memiliki 10 kecamatan dan 59 kelurahan, artinya dana PAD (pendapatan asli daerah) yang cukup besar. Sehingga berharap kepada pemerintah kota bisa melihat mana yang menjadi skala prioritas untuk segera diperbaiki atau direalisasikan,” pungkasnya. (nk/adv/dprdsamarinda)

POPULER
Search