SAMARINDA. Setelah resmi memimpin Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kaltim, Tri Wahyuni bertekad akan meningkatkan kapasitas jurnalis perempuan di Kaltim.
Kepada nukaltim.id ia sangat berharap bahwa organisasi yang dipimpinnya itu akan menjadi wadah bagi jurnalis perempuan mengaktualisasikan kompetensinya sehingga hasil karya dalam bentuk berita yang dibuat oleh jurnalis lebih bersifat memberdayakan.
“Intinya dengan wadah FJPI di Kaltim ini bisa membangun sinergitas sesama jurnalis perempuan untuk sama-sama belajar tentang banyak hal dalam rangka meningkatkan kapasitas diri dan lebih berdaya guna,”ujarnya.
Ia pun menginginkan agar wartawan tidak sekadar meramu berita-berita yang seksi dan mengeksploitasi perempuan tapi bagaimana wartawan atau jurnalis itu dapat membudayakan pemberitaan yang sifatnya memberdayakan.
Dengan terbentuknya FJPI, menurut Yuni, berharap akan menjadi wadah jurnalis perempuan agar bisa menyuarakan pendapatnya di perusahaan media dimana mereka bekerja dan juga menghasilkan berita yang notabene bisa melindungi hak perempuan dan anak.
“Banyaknya kebijakan sebuah media yang mengangkat pemberitaan kekerasan perempuan dan anak yang kurang memihak kepada perempuan itu sendiri. Ini menjadi kekhawatiran tersendiri,” pungkas salah satu advokat kota Samarinda ini. (tim)