SAMARINDA – Dalam langkah signifikan menuju transformasi digital kearsipan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Samarinda saat ini tengah mengadopsi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Langkah ini merupakan respons terhadap peluncuran aplikasi umum bidang kearsipan oleh pemerintah.
Sementara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim telah memimpin dalam menerapkan Srikandi, Pemprov Kaltim, termasuk Dispursip Samarinda, sedang dalam tahap persiapan intensif. Mereka aktif menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan persiapan yang matang.
Dalam rangka mematangkan implementasi, Pemprov Kaltim telah menetapkan target pada Januari mendatang, di mana seluruh OPD di lingkungan Pemprov Kaltim diharapkan sudah menerapkan aplikasi Srikandi secara serentak.
Dispursip Samarinda, sebagai langkah awal, telah mengimplementasikan Srikandi secara bertahap. Arsiparis Terampil Dispursip Samarinda, Kirana Pareswari, menjelaskan bahwa aplikasi ini sudah digunakan untuk penginputan surat hingga tahap pengiriman surat di dinasnya.
“Di Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) sudah digunakan aplikasi Srikandi, bahkan sudah mencapai tahap pengiriman surat,” ungkap Kirana, menandakan progres positif dalam mengadopsi teknologi kearsipan yang lebih efisien.
Transformasi digital di Dispursip Samarinda melalui Srikandi memberikan gambaran bahwa penerapan aplikasi ini bukan sekadar agenda teknologi, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen kearsipan. (nk/adv/dpk kaltim)
