SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menyelenggarakan simulasi pemungutan suara dengan satu pasangan calon (paslon) dalam rangka persiapan Pilkada serentak pada 27 November 2024. Simulasi ini berlangsung di Education Center SMA Negeri 10 Samarinda, Jalan P.M. Noor, Sempaja Timur, Sabtu (16/11/24).
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya pemilih disabilitas, agar hak suara mereka terjamin saat pelaksanaan Pilkada. Hadir dalam acara ini Plt. Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, Komisioner KPU Kalimantan Timur Abdul Qayyim Rasyid, serta Komisioner KPU Samarinda Arif Rakhman.
Komisioner KPU Samarinda Arif Rakhman menjelaskan, Pilkada tahun ini memiliki tantangan tersendiri karena hanya diikuti satu pasangan calon, yang akan berhadapan dengan kotak kosong.
“Kenapa berbeda? Karena nanti paslon tersebut hanya melawan kotak kosong dalam Pilkada nantinya,” ucap Arif.
Simulasi ini juga dirancang untuk memastikan kemudahan akses bagi pemilih disabilitas dan lansia.
“Pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disebar di 10 kabupaten kota Samarinda, kami berharap simulasi ini menjadi percontohan yang baik untuk memastikan suara para lansia hingga disabilitas tersampaikan pada Pilkada nantinya,” jelasnya.
Plt. Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, turut memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada tahun ini.
“Meskipun pelaksanaan Pilkada hanya lima tahun sekali, kita harus jadikan ini momentum yang baik, terutama sekarang Kaltim sebagai Ibu Kota Negara pada tahun ini,” kata Rusmadi.
Ia juga menargetkan tingkat partisipasi pemilih meningkat dari sebelumnya.
“Jadikan Pilkada 2024 ini bisa lebih dari 52% angka pemilih, terutama dengan adanya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” tutupnya. (yud/adv/kpu samarinda)