SAMARINDA. Anggota DPRD kota Samarinda Shania Rizky Amalia menjelaskan langkah persiapan terkait pemenuhan bahan pokok di kota Samarinda selama bulan suci Ramadan.
Di depan awak media, Shania Rizky menuturkan bahwa setelah dihapuskannya kebijakan PPKM di seluruh Indonesia, ia meyakini akan banyak warga Samarinda yang melakukan aktivitas bulan Ramadan di luar rumah. Dengan ini DPRD Samarinda menghimbau kepada pemerintah melalui dinas terkait, untuk melakukan peninjauan ke lapangan lebih awal untuk mengantisipasi terjadinya inflasi bahan pokok.
“Tahun ini kita sudah lepas dari PPKM, pasti antusias masyarakat dan kegiatannya juga pasti lebih besar, jadi kebutuhan pangan pasti melonjak dari tahun sebelumnya. Kita harus menyiapkan langkah-langkah seperti sidaknya mungkin bisa lebih awal dari Dinas Perdagangan” ujar Shania.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda ini juga menambahkan, bahwa pihak DPRD sudah melakukan persiapan rapat dengan dinas terkait untuk menjelaskan persiapan bahan pokok di kota Samarinda. Shania pun menegaskan bahwa dirinya menyakini bahwa pihak dinas terkait sudah melakukan persiapan, karena mereka yang memahami kendala dan permasalahan yang ada di lapangan.
“Insya Allah pekan depan, karena di Komisi II masih fokus dengan salah satu agenda, untuk stok saya optimis dinas sudah menyiapkan, selanjutnya tinggal koordinasi,” tambah Shania.
Politisi muda Partai Demokrat ini juga menghimbau kepada seluruh pedagang yang ada kota Samarinda, untuk selalu berkomunikasi dengan pihak pemerintah agar meminimalisir pedagang yang melakukan kecurangan, sehingga terjadinya penimbunan atau kenaikan bahan pokok menjelang bulan Ramadan.
“Semoga koordinasi mereka (pedagang) dengan dinas itu baik, jadi mereka juga dapat mengikuti himbauan dari pemerintah kota, jadi semuanya tertib,” pungkasnya. (rez/adv/dprdsamarinda)