PENAJAM. Setelah resmi ditetapkan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam langsung gerak cepat melakukan pemulihan di internal Pemkab PPU, pasca geger Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Bupati, dan Sekretaris Daerah (Sekda). Salah satu yang menjadi fokus Hamdam, adalah menyiapkan pengganti Muliadi, Sekda PPU yang ditangkap dalam OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Bupati Abdul Gafur Mas’ud (AGM).
Ia mengaku, sudah memanggil beberapa pejabat pemerintah di PPU, untuk melakukan persiapan. Khusus untuk pengganti Sekda, Hamdam berencana memanggil kembali mantan Sekda PPU Tohar.
“Saya sudah panggil beberapa pejabat pemerintah di PPU untuk membahas persiapan,” ungkap Hamdan Senin (17/1/2022).
Selain menarik kembali Tohar untuk kembali menjabat. Hamdam juga mempersiapkan pejabat lain untuk menggantikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang turut ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi bersama Bupati AGM.
“Roda pemerintahan khususnya pelayanan kepada masyarakat PPU harus tetap berjalan. Kita harus semakin baik, dan jangan lagi ada praktik korupsi,” ujar Hamdam.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait penunjukan Wakil Bupati PPU Hamdam sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU.
“SK Mendagri mengenai penunjukan Wakil Bupati Hamdam Pongrewa sebagai Plt Bupati PPU sudah diterima. Sudah saya paraf, tinggal ditandatangani Gubernur Kaltim yang saat ini masih di Jakarta,” kata Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, akhir pekan lalu.
Hadi juga berharap seluruh stakeholders, dinas dan instansi terus berkoordinasi, berkomunikasi, bekerja sama dan bersinergi dalam melaksanakan program-program pembangunan.
Sementara itu, Juru Bicara Gubernur Kaltim, HM Syafaranuddin mengatakan bahwa posisi Isran masih di Jakarta.
“Tapi tidak masalah. Wabup ini sudah otomatis menjadi Plt Bupati sesuai UU Pemda Pasal 65 Ayat 1 Huruf C, dimana kalau bupati tersangkut kasus pidana maka otomatis wakilnya jadi pengganti,” ujar Syafar. (nk/adv/diskominfokaltim)