SAMARINDA – Komunitas Psoriasis Fighter Kalimantan Timur (Kaltim) di bawah naungan Yayasan Psoriasis Nusantara mengadakan talkshow dan webinar yang mengusung tema Berdamai dengan Psoriasis, Mencari Solusi, Bukan Meratapi. Acara tersebut dilangsungkan dalam rangka memperingati Hari Psoriasis Se-Dunia. Psoriaris sendiri merupakan penyakit yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 1809, kemudian pertama kali diperingati di dunia pada 29 Oktober 2004.
Talkshow dan webinar yang berlangsung di Kantine Resto and Lounge, Kota Samarinda disinyalir pertama kali diadakan di Kalimantan Timur tepatnya di Samarinda.
“Ini pertama kali diadakan di Samarinda, kalau di kota-kota lain sudah sering,” ungkap Ilyas Rasyid selaku Ketua Panitia Acara.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (26/11/2023) ini bertujuan untuk memperkenalkan Psoriasis ke masyarakat awam, dan membangun tingkat kepercayaan diri pada pasien Psoriasis. Ilyas sendiri membeberkan bahwa Psoriasis dianggap tabu di kalangan masyarakat.
“Psoriasis ini kan masih banyak khalayak yang belum tau, bahkan banyak orang yang merasa jijik, padahal ini bukan penyakit menular, makanya kita mau memperkenalkan ke orang-orang bahwa ada salah satu jenis auto imun yang namanya Psoriasis,” jelasnya.
“Biar teman-teman juga yang terkena Psoriasis ini bisa merasa normal seperti orang-orang lain, dan mereka bisa percaya diri tanpa penolakan dari orang-orang di luar sana,” lanjutnya.
Berbagai kalangan khususnya yang mengidap Psoriasis turut hadir sebagai peserta baik secara offline maupun online via zoom meet. Sebagian Peserta berasal dari luar Samarinda, yakni dari Balikpapan, Tenggarong, Sangatta, Kutai Barat, Marangkayu, bahkan dari luar Provinsi Kalimantan Timur.
Selain untuk menyebarluaskan informasi terkait Psoriasis, kegiatan ini juga bertujuan untuk mewadahi sobat nusantara agar dapat bertukar informasi dan menjalin pertemanan, hal tersebut terlebih dulu dilakukan oleh kota-kota lainnya di Indonesia yang secara masif menjalin persahabatan antar peserta.
Komunitas Psoriasis Fighter Kaltim yang berdiri sejak 2017 ini, selalu berupaya memenuhi hak penyandang Psoriosis secara utuh, bahkan saat ini sedang mengusahakan proses pengobatan Psoriosis di bawah layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Kita usahakan kegiatan seperti ini tidak cuma tiap tahun, karena kami sedang memperjuangan pengobatan Psoriasis yang ditanggung BPJS, karena pengobatannya jangka panjang,” tutupnya. (dinda/nk)