DALAM rangka persiapan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-10 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Timur yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan, 23 – 25 Juni 2023, PWNU Kalimantan Timur dan PCNU Balikpapan bersilaturahmi dengan Walikota Balikpapan di Balai Kota Balikpapan, Selasa, 2 Mei 2023.
Rombongan PWNU Kalimantan Timur dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Timur, H. M. Fauzi A. Bahtar dan Ketua Panitia Konferwil ke-10, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si. Ikut dalam rombongan, Wakil Ketua dan Sekretaris PWNU, Ketua PCNU Balikpapan, dan beberapa pengurus harian PWNU dan PCNU, serta panitia internal Konferwil yang ada di Pondok Syaichona Cholil.
Silaturahmi diawali dengan makan siang bersama, sambil menunggu Walikota Balikpapan yang masih menerima tamu. Sekira pukul 13.15 WITA, Walikota hadir di ruang makan. Awalnya Walikota menawari untuk melanjutkan pertemuan di ruangan beliau, tetapi karena diskusi sudah terlanjur berjalan gayeng, akhirnya dilanjutkan di ruang makan. “Tidak apa-apa ya kita ngobrolnya di dapur (ruang makan), tokh dengan keluarga sendiri juga”, seloroh Pak Wali.
Pertemuan berlangsung informal, santai, dan sangat cair, diselingi canda-tawa. Diskusi dimulai oleh Ketua Panitia Konferwil, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si., dengan memperkenalkan seluruh rombongan yang hadir, dilanjutkan dengan melaporkan persiapan Konferwil ke-10 PWNU Kalimantan Timur.
“Ini adalah silaturahmi resmi pertama yang dilakukan oleh PWNU dan Panitia Konferwil ke pemerintah, ke Pak Gubernur pun kami belum laporan, Pak Wali”, kata Prof. Masjaya.
Dilanjutkan oleh Wakil Ketua PWNU, K. H. Boechorie Noer, yang menjelaskan lebih detail persiapan Konferwil sekaligus mengundang Walikota Balikpapan untuk hadir dalam rangkaian kegiatan Konferwil tersebut.
Walikota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, S.E., M.E., berterima kasih mendapatkan kunjungan dari rombongan PWNU, sekaligus menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Konferwil ke-10 PWNU yang akan dilaksanakan di Balikpapan, tepatnya di Pondok Pesantren Syaichona Cholil.
“Bismillah, kami support penuh Konferwil ini. Kegiatan organisasi orang lain saja kita dukung, apalagi NU, organisasi kita sendiri. Malu kami kalau sampai kegiatan ini tidak sukses. Terkait hal-hal teknis lainnya, kita atur dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”, demikian Pak Wali disambut tawa hadirin.
“Kai’ (kakek buyut) Pak Wali ini adalah Annangguru, ulama dan imam besar Aswaja di tanah Mandar. Beliau NU tulen, makanya fasih mengucapkan wallahul muwaffieq”, ujar Prof. Masjaya. Hadirin kembali ger-geran.
Pak Wali juga meminta masukan dan kritik dari orang tua-orang tua NU, sekiranya di dalam kepemimpinannya ada hal-hal yang perlu diperbaiki. “Maklumlah para Kiai, kami ini anak muda, jadi kalau terlalu laju, tolong ditegur”, pinta Pak Wali.
Di penghujung pertemuan, Ketua PWNU Kalimantan Timur, H. M. Fauzi A. Bahtar, menegaskan bahwa Konferwil ini adalah bagian dari proses dan mekanisme organisasi dalam melakukan pergantian dan me-refresh kepengurusan, agar terus bisa melahirkan generasi kepemimpinan yang cakap dan cepat tanggap dalam merespon persoalan-persoalan kebangsaan dan keummatan, khususnya di Kalimantan Timur. Adapun tema Konferwil ke-10 PWNU Kalimantan Timur, adalah: “Memperkuat Khidmat Nahdlatul Ulama dalam Menebar Mashlahah Membangun Peradaban”. Pertemuan berakhir sekitar pukul 14.00 WTA, dan dipungkasi dengan sesi foto bersama. (*)