Pemprov Kaltim Tetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota di 2024

DONGKRAK EKONOMI: Upah minimum kabupaten/kota di Kaltim pada 2024 rata-rata naik 3 hingga 4 persen dibanding tahun sebelumnya. (foto: istimewa)
DONGKRAK EKONOMI: Upah minimum kabupaten/kota di Kaltim pada 2024 rata-rata naik 3 hingga 4 persen dibanding tahun sebelumnya. (foto: istimewa)

SAMARINDA – Pertumbuhan ekonomi di Bumi Etam pada 2023 terbilang bagus. Atas dasar itu, Pemprov Kaltim akan menaikkan upah minimum di seluruh kabupaten/kota. Penetapan ini sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Karenanya, gubernur dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota berdasarkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu

“Memperhatikan dan mempertimbangkan Surat Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor : B-M/243/HI.01.00/XI/2023 tanggal 15 November 2023 hal Penyampaian Informasi Tata Cara Penetapan Upah Minimum Tahun 2024 serta Data Kondisi Ekonomi dan Ketenagakerjaan untuk Penetapan Upah Minimum Tahun 2024,” jelas Akmal Malik dalam sebuah konferensi pers di Ruang VVIP Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Kamis (30/11/ 2023).

Dalam pengumuman tersebut, beberapa poin utama mencakup:

  • Upah Minimum Kota Samarinda Tahun 2024 naik sebesar Rp 3.497.124,13 atau 5,04% dari tahun sebelumnya.
  • Upah Minimum Kota Balikpapan Tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp 3.475.595 atau 4,55%.
  • Upah Minimum Kota Bontang Tahun 2024 naik menjadi Rp 3.549.307,67 atau 3,81%.
  • Upah Minimum Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2024 sebesar Rp 3.536.506,28 atau naik 4,18%.
  • Upah Minimum Kabupaten Kutai Timur Tahun 2024 mencapai Rp 3.515.324 atau kenaikan 4,74%.
  • Upah Minimum Kabupaten Kutai Barat Tahun 2024 sebesar Rp 3.711.017,82, naik 4,50%.
  • Upah Minimum Kabupaten Paser 2024 meningkat menjadi Rp 3.372.362 atau 3,40%.
  • Upah Minimum Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2024 sebesar Rp 3.715.817,74 atau naik 4,35%.
  • Upah Minimum Kabupaten Berau Tahun 2024 mencapai Rp 3.832.297 atau kenaikan 4,26%.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Akmal Malik menegaskan bahwa upah minimum tersebut berlaku mulai 1 Januari 2024. Pekerja/Buruh dengan masa kerja kurang dari 1 tahun dapat mendapatkan upah lebih besar sesuai dengan kualifikasi tertentu. Sementara, bagi yang telah bekerja selama 1 tahun atau lebih akan mengikuti Struktur dan Skala Upah yang berlaku.

“Salinan Keputusan Gubernur dan Pengumuman Tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2024 akan disampaikan kepada Bupati/Walikota Se-Kalimantan Timur untuk dapat disebarluaskan di wilayahnya masing-masing,” tutup Akmal Malik. (adv/nk/diskominfo kaltim)

POPULER
Search