Menilik Potensi Jemaah Haji Kaltim Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini

Kepala Biro Kesra Setda Kaltim, Andi Muhammad Ishak. (foto: ist)

SAMARINDA. Lantaran pandemi Covid-19 agenda tahunan seperti berangkat haji ke Makkah urung digelar. Namun setelah dua tahun, perjalanan ke Tanah Suci ini berpeluang terbuka kembali. Kepastian keberangkatan jemaah haji asal Benua Etam pun segera terealisasi. Hal tersebut bisa digaransi setelah Pemerintah Arab Saudi membuka kembali Umrah dan Haji.

Kepala Biro Kesra Setda Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menyampaikan hal senada. Kabar keberangkatan haji juga didapat setelah menjalani Rapat Teknis Administrasi Seleksi Calon Petugas Haji Daerah (PHD) di Jakarta selama tiga hari sejak Senin, 25 April 2022.

“Hasil rapat itu membahas keberangkatan calon jamaah haji tahun 2022 asal Kaltim,” jelas Andi saat dikonfirmasi, Senin (25/4/2022).

Meski demikian, Andi belum dapat memastikan berapa jumlah kuota yang nantinya akan diberangkatkan dari Kaltim. Siapa saja yang mendapat kesempatan berangkat baru dibahas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI hari ini.

“Jika melihat data Kementrian Agama RI, saat ini di Kaltim yang telah mendaftar guna menunaikan ibadah haji terbanyak yaitu Kota Samarinda mencapai 18.370 orang,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, sementara yang sudah melunasi Ongkos Naik Haji (ONH) sebanyak 530 orang namun tertunda berangkat. Sementara dari daerah lain, ada pula Balikpapan 6.322 orang, Kutai Kartanegara 14.193, Paser 6.948, Kutim 5.528, Bontang 5.370, Berau (4.501), Penajam Paser Utara 3.625, Kubar 1.727, dan Mahakam Ulu sebanyak 78 orang.

“Jumlah daftar tunggu semakin bertambah seiring tidak adanya pemberangkatan jamaah haji dalam dua tahun terakhir akibat Covid-19,” sebutnya.

“Masih dibahas untuk kuota jemaah haji di Kaltim, kalau melihat datanya memang puluhan ribu jemaah,” sambung Andi Ishak.

Sementara itu, kata dia, dalam rapat tersebut juga diterangkan mengenai persiapan dalam pembekalan kepada pemprov dalam perekrutan PHD yang terdiri tenaga kesehatan, pendamping serta lainnya. Kendati demikian, Andi Ishak tidak memungkiri bahwa Pemerintah Arab Saudi sudah memperbolehkan umrah dan haji pada tahun 2022, dia berharap jemaah dari Benua Etam ditambah agar mengurangi jumlah daftar tunggu.

“Semoga kuotanya bertambah sehingga daftar tunggu banyak berkurang,” harap Andi Muhammad Ishak. (adv/int/sriana)

POPULER
Search