SAMARINDA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman sebagai Mitra dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) menggelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar pada 23 November 2023. Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran hoaks saat Pemilu 2024 mendatang.
Koordinator kegiatan Tular Nalar 3.0 Kota Samarinda, Nurliah yang merupakan salah satu dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mulawarman mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari Tular Nalar 2.0 dengan tema yang sesuai dengan kondisi terkini.
“Tema kali ini tentang melawan hoaks ini tahun politik,” ujar perempuan yang merupakan komisioner KPID Kalimantan Timur 2015-2018.
Nurliah menjelaskan, Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 digelar dengan tujuan untuk memberikan edukasi literasi digital kepada pemilih pemula untuk mencegah dan memberantas hoaks di masa Pemilu 2024.
Adapun kegiatan yang diikuti oleh para mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mulawarman tersebut di Sekolah Kebangsaan Tular Nalar, antara lain penyampaian materi tentang pemilu, demokrasi, penginderaan hoaks, serta sanksi pembuat dan penyebar hoaks. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan daya piker kritis, para peserta juga melakukan diskusi dan simulasi pengenalan hoaks.
Dengan mengikuti berbagai kegiatan tersebut, para peserta diharapkan mampu mengidentifikasi dan menyikapi berita hoaks politik yang diyakini akan marak beredar di periode pemilu ini.
Kegiatan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 ini menghadirkan fasilitator yang terdiri dari para dosen Ilmu Komunikasi dan mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan Training of Training oleh Mafindo Pusat.
“Pemilih pemula banyak dari generasi Z. Kalau generasi Z terpapar dan percaya hoaks, pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berpotensi berantakan. Ini yang perlu sekali untuk kita cegah,” jelas Rina Juwita yang merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UNMUL dan sekaligus PIC kegiatan tersebut.
Sekolah Kebangsaan ini dilaksanakan di Gedung D3, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 mahasiswa peserta yang berstatus sebagai pemillih pemula dan berasal dari berbagai kota di Kalimantan Timur, dan luar provinsi. (*)
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.
Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/ atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://www.instagram.com/tularnalar/
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.
Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://www.mafindo.or.id/tentang-kami/
Google.org, sisi filantropis dan persembahan terbaik dari Google untuk membantu memecahkan beberapa tantangan terbesar umat manusia yang menggabungkan pendanaan, donasi produk, dan keahlian teknis untuk mendukung komunitas yang kurang terlayani dan memberikan kesempatan bagi semua orang.
Google.org melibatkan organisasi nirlaba, perusahaan sosial, dan entitas sipil yang menciptakan dampak signifikan pada komunitas yang mereka layani, dan yang kegiatannya berpotensi menghasilkan perubahan sosial yang terukur dan bermakna.