TENGGARONG. Setelah sekian lama terjadi penundaan keberangkatan jama’ah Indonesia untuk menunaikan ibadah haji akibat virus corona yang melanda seluruh penjuru dunia, nampaknya Kementerian agama (Kemenag) Kutai Kartanegara (Kukar) mengaku optimis tahun ini bisa berangkat.
Pasalnya, pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 mulai menemukan titik terang. Persiapannya pun mulai dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan tingkat provinsi dan seluruh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) se-Kaltim, di Sangatta, Kutai Timur (Kutim) beberapa hari ini.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Kukar Mukhtar, sejauh ini masih sebatas pembahasan administrasi. Sedangkan terkait kuota jumlah jemaah yang akan berangkat, masih menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi.
“InsyaAllah mudah-mudahan berangkat, karena kita melihat pelaksanaan (ibadah) umrah ‘kan sudah mulai jalan,” jelas Mukhtar, Kamis (17/2/2022).
Diketahui, jumlah calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid-19 sejak 2020 jumlahnya mencapai 525 orang. Jumlah tersebut bisa saja berubah tergantung kebijakan yang dikeluarkan Arab Saudi dimasa pandemi ini.
Terkait masalah vaksin, jelas Mukhtar, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan CoronaVac. Belum jelas bagaimana sikap pemerintah Arab Saudi terkait penggunaan vaksin jenis ini. Namun belum lama ini, Arab Saudi mulai mengakui dan mengizinkan pengguna vaksin jenis CoronaVac untuk masuk ke negara mereka. Tapi tetap menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan, apakah memang perlu ditambah booster dengan vaksin yang berbeda atau tidak.
“Karena Arab Saudi ‘kan ada peraturan sendiri. Secara umum sepertinya tidak masalah vaksin yang digunakan di indonesia,” tutupnya. (Mk/tim)
