Kaltim Antisipasi Penyebaran PMK

Pixabay
Ilustrasi Sapi

SAMARINDA. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah mulai mengalami penyebaran dibeberapa wilayah Indonesia. Kaltim saat ini masih berada pada posisi aman dari wabah PMK. Namun sebagai langkah antisipasi penyebaran, Pemerintah Provinsi Kaltim sudah memperispakan pembuatan Tim Gugus Tugas Kesiagaan dan Kewaspadaan PMK.
“Kami menyiapkan dulu perangkat-perangkatnya. Antisipasi kalau ini sudah mewabah ke daerah Kaltim,” ujar Kepala DPKH Kaltim.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim, Munawwar juga telah mengambil langkah sebagai bentuk antisipasi penyebaran PMK agar tak sampai Kaltim. DPKH Kaltim telah berkoordinasi dengan pihak yang bersangkutan memperketat jalur lalu lintas perdagangan hewan ternak.
“Kami sudah lakukan rapat koordinasi dengan semua pihak, terkait soal karantina dan juga petugas yang menangani peternakan di Kab/Kota. Kan sudah ditemukan PMK di Kalteng dan Kalsel, jadi antisipasi kita membatasi jalur lalu lintas ternak” paparnya.

Munawwar menjelaskan ada beberapa pemasukan daging dari luar pulau sudah diberhentikan.
“Sekarang pemasukan kita itu ada NTT, NTB, Bali, Jawa Timur sebetulnya juga. Tapi karena memang itu daerah wabah jadi distop,” jelasnya usia Rakor yang dilaksanakan sesuai dengan arahan Kementan RI, Senin (16/5/22).

Lebih lanjut Munawwar menghimbau masyarakat terutama para peternak hewan untuk tetap tenang dan waspada. Munawwar juga meminta masyarakat agar segera melapor apabila hewan ternaknya mengalami gejala ataupun sakit.
“Lebih baik segera lapor. Sehingga dimasukan pelaporan untuk sakit dan lain-lainnya biar bisa diambil tindakan,” pungkasnya.(nk/adv/diskominfokaltim)

POPULER
Search