K.H. Ali Cholil Didaulat untuk Lanjut Jadi Rais Syuriyah PWNU Kaltim

Proses pemilihan Rais Syuriyah PWNU Kaltim, dipimpin Wakil Ketua PBNU, Prof. Muhammad Mukri.
Proses pemilihan Rais Syuriyah PWNU Kaltim, dipimpin Wakil Ketua PBNU, Prof. Muhammad Mukri. (foto: istimewa)

BALIKPAPAN – Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur ke-10 memasuki hari kedua yang berlangsung di Ruang Kampus STITBA Syaichona Cholil Balikpapan, Sabtu 24 Juni 2023.

Setelah melalui musyawarah tim Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang terdiri dari delapan kyai dari berbagai daerah telah menyepakati K.H. M. Ali Cholil untuk lanjut menjadi Rais Syuriyah PWNU Kaltim masa khidmat 2023-2028. Keputusan ini dibacakan langsung salah satu anggota AHWA, K.H. Muhammad Rasyid.

Menurut Kyai Rasyid, figur Rais Syuriyah yang terpilih adalah seorang pemimpin pondok pesantren dan seseorang yang terus merasa sebagai seorang santri, meskipun telah menjadi pemimpin pondok pesantren. Sosok yang dimaksud Kyai Rasyid tidak lain adalah Kyai M. Ali Cholil.

“Sosok yang layak memimpin Rais Syuriyah adalah yang memiliki pandangan dan konsep kepemimpinan yang terarah. Dan selalu merasa diri sebagai santri namun kita tahu beliau adalah pemimpin pondok pesantren. Beliau adalah K.H. M. Ali Cholil,” sebut Kyai Rasyid yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim.

Dalam pemilihan Rais Syuriyah PWNU Kaltim ini, tim AHWA diisi oleh K.H. M. Ali Cholil, K.H. M. Rasyid, K.H. Azhar Qowim, K.H. M. Abbas Alfas, K.H. Abd. Hannan, K.H. Asrori, Dr. K.H. M. Mahrus M.Hi., K.H. Burhanuddin Harahap. (nk)

POPULER
Search