SAMARINDA. Momentum peringatan 1 Abad NU oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltim diisi dengan sejumlah rangkaian kegiatan yamg dipusatkan di Kantor PWNU Kaltim, Jalan Imam Bonjol No. 7 Samarinda, sejak Senin 30 hingga 31 Januari 2023.
Mulai dari kegiatan Istigotsah sembilan malam berturut-turut dan ziarah ke tokoh-tokoh NU dan ulama di Kota Samarinda. Rangkaian kegiatan ini dipimpin langsung Rois Syuriah PWNU Kaltim K.H. M. Ali Cholil yang juga pimpinan Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan.
Nampak hadir pengurus dalam kegiatan istighotsah diantaranya, Ketua PWNU Kaltim, H. M. Fauzi A. Bahtar; Wakil Ketua PWNU, K.H. Boechoeri Noer; Syaparudin; Prof. Masjaya (mantan Rektor Universitas Mulawarman); K.H. Azhar Qowim; Dr. Bambang Iswanto (Dekan Fakultas Syariah UIN Samarinda); Dr. H. Rusman Ya’qub (Ketua IKA PMII Kaltim/Ketua Fraksi PPP DPRD Kaltim); H. Abdul Khaliq (Kepala Kemenag Provinsi Kaltim); H. Ahmad Baiquni (Kepala Kemenag Kota Samarinda); K.H. Ali Gays; Dr. Abu Bakar Madani (Sekretaris Wilayah PWNU Kaltim) dan pengurus Badan otonom serta lembaga PWNU seperti LTN, LTM, LPNU, Ansor dan lainnya.
Kendati cuaca hujan hampir tiap hari mengguyur kota Tepian, tak mampu menyurutkan semangat kader-kader NU untuk turut hadir diacara peringatan 1 abad NU yang puncaknya akan dilaksanakan di Sidoarjo, 7 Februari 2023 oleh PBNU.
Sementara itu dalam agenda ziarah tokoh dan ulama pada Selasa, 31 Januari 2023 pagi hari, sejumlah nama yang diziarahi diantaranya, K.H. Sabranity; K.H. Mujtaba Ismail; K.H. Saad Idjan Saleh; H.M. Rusli; K.H. Djuhaepa Thalib dan tokoh serta ulama lainnya.
Menurut K.H. M. Ali Cholil, kegiatan ziarah tokoh dan ulama ini untuk menjadikan tauladan bagi generasi penerus NU.
“Mudah-mudahan (ziarah) ini akan terus menjadi tradisi kita. Sehingga kita sebagai generasi penerus bisa melanjutkan semangat dan cita-cita para tokoh pendahulu,” ujarnya di sela kegiatan istigotsah dan tahlil di Kantor PWNU, Selasa, 31 Januari 2023.
Lebih jauh, Rois Syuriyah PWNU Kaltim ini menjelaskan selain karena surat edaran PBNU terkait pelaksanaan istigtosah dan tahlil selama sembilan hari sebagai bagian dari rangkaian peringatan 1 abad NU, Kyai Ali juga berharap kegiatan-kegiatan NU di semua level sampai ke tingkat ranting harus terus digelar, yang tujuannya adalah menjami’ahkan jama’ah.
“Harapan saya bagaimana ke depan kita ini menjam’iyahkan jama’ah kita. Banyak pondok pesantren yang belum dihimpun menjadi lembaga di bawah naungan NU. Kemudian bagaimana kegiatan pengurus Anak Ranting itu terus menggalakkan kegiatan-kegiatan manaqiban, barzandji dan istigotsahan dan ini menjadi tradisi,” pinta Kyai Ali.
Sementara itu, Ketua PWNU, H. M Fauzi A. Bahtar dalam sambutannya sebelum acara Istigotsah dan tahlil mengatakan, sangat mengapresiasi atas kehadiran para kader dan pengurus. Kegiatan ini dihelat untuk bersama-sama menyemarakkan kegiatan sebagai partisipasi PWNU Kaltim dalam momentum peringatan satu abad NU atau usia 100 tahun NU.
“Saya selaku Ketua Tanfidziyah (PWNU Kaltim), mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kehadiran para pengurus, banom dan lembaga serta kader NU dalam kegiatan malam hari ini. Tentu kami berharap kegiatan semacam ini akan terus kita lalukan sampai kepengurusan periode ini berakahir (masa khidmatnya),” sebutnya. (nk)