Hadirnya Gerak Selaras di Tengah Komitmen Pemerintah Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Gerakan Selaras menyelenggarakan program Selaras Mengajar di SDN 026 Loa Bakung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (11/11). (foto: dinda)
Gerakan Selaras menyelenggarakan program Selaras Mengajar di SDN 026 Loa Bakung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (11/11). (foto: dinda)

SAMARINDA – Menuju Indonesia Emas 2045 tentunya berbagai upaya modernisasi turut digemparkan, salah satunya melalui perkembangan bidang teknologi, informasi, dan budaya. Indonesia sendiri memiliki peluang untuk tumbuh dengan cepat dan besar melalui industri digital, namun hal tersebut harus sejalan dengan dukungan pemerintah terkait penggunaan teknologi dan pelatihan sumber daya manusia di dalamnya guna mengatasi ketertinggalan dengan negara lain.

Salah satu upaya yang kerap digencarkan pemerintah yakni melakukan literasi digital khususnya di sekolah-sekolah, namun upaya tersebut belum menjangkau secara keseluruhan, sehingga berbagai gerakan komunitas turut hadir membantu upaya pemerintah melakukan modernisasi melalui literasi digital.

Di Kota Samarinda sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara, telah hadir komunitas Gerak Selaras sejak 17 Agustus 2020 silam, yang didirikan oleh anak muda Kalimantan Timur dengan upaya menyelaraskan gerakan dalam bidang pendidikan yang turut menjangkau bidang teknologi.

Gerak Selaras turut menyelaraskan segmentasi pengajarannya dengan pemerintah yang berupaya memajukan Indonesia melalui bidang teknologi. Hal tersebut diungkapkan oleh Syalma Namira selaku Wakil Ketua Gerak Selaras mewakili Jeane Rahmawati sebagai Ketua Gerak Selaras.

Visi Gerak Selaras untuk mencerdaskan anak bangsa, mengadakan kegiatan pengajaran ke anak-anak Sekolah Dasar. (foto: dinda)
Visi Gerak Selaras untuk mencerdaskan anak bangsa, mengadakan kegiatan pengajaran ke anak-anak Sekolah Dasar. (foto: dinda)

“Kami melakukan pengajaran ke anak-anak Sekolah Dasar, dan materi yang kita fokuskan dalam pengajaran ini adalah teknologi dan kebudayaan lokal,” paparnya.

Siswa Sekolah Dasar menjadi target utama pengajaran teknologi dan budaya sebab memasuki lingkup usia Generasi Alpha sebagai generasi yang akan menghadapi masifnya bidang teknologi mendatang. Berbagai tantangan kerap menanti di depan, sehingga Generasi Alpha harus mempersiapkan sikap dalam menjalani fase yang serba digital, dan bagaimana upaya Generasi Alpha mempertahankan kebudayaan khususnya budaya lokal di Kalimantan Timur.

“Kami memiliki visi mencerdaskan anak bangsa, salah satunya dengan melakukan pengajaran kepada anak sekolah sebagai generasi alpha yang akan menghadapi era digital, sehingga mereka harus melek teknologi,” sambung perempuan dengan sapaan Alma.

Segala upaya yang dituangkan dalam sebuah program bertajuk Selaras Mengajar ini juga berangkat dari sebuah keresahan akan kebijakan pemerintah terkait pemerataan pendidikan khususnya penyediaan fasilitas yang tidak menjangkau sekolah secara menyeluruh.

Halaman Berikutnya

POPULER
Search