DPRD Kaltim Apresiasi Turnamen Olahraga Polda

BALIKPAPAN – Semarak Hari Bhayangkara ke-79 menggema dari Lapangan Satbrimob Polda Kaltim, Sabtu (21/6/2025). Ratusan peserta dan tamu undangan memadati lokasi, antusias mengikuti dan menyaksikan Turnamen Sepak Bola serta Lomba Menembak yang digelar Polda Kaltim.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, hadir mewakili Ketua DPRD Kaltim. Selain menyemangati, ia memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. “Kegiatan semacam ini sangat baik untuk melahirkan atlet-atlet profesional dari daerah,” katanya.

Lebih lanjut, Sabaruddin menilai, olahraga bukan hanya aktivitas fisik. Lebih dari itu, olahraga adalah alat pemersatu bangsa yang mampu menumbuhkan disiplin, kerja sama, serta sportivitas. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa digelar secara rutin. Karena pembinaan yang tepat akan mampu mencetak atlet berprestasi. Bukan hanya di level daerah, bahkan di kancah nasional hingga internasional.

Suasana pembukaan semakin khidmat ketika Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol. Muhammad Sabilul Alif, secara resmi membuka turnamen tersebut. Ia hadir bersama Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Setdaprov Kaltim, Arih Frananta Filifus Sembiring, jajaran Forkopimda, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, serta para pejabat utama Polda Kaltim.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Sabilul menegaskan pentingnya olahraga sebagai jembatan sosial. “Olahraga bukan hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial di Indonesia,” ujarnya.

Kejuaraan yang digelar Polda Kaltim ini memiliki nilai lebih. Bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sarana pendidikan karakter bagi generasi muda. “Kejuaraan ini adalah wadah pembinaan bagi anak kita, sebuah kesempatan emas untuk mereka mengembangkan bakat, mengasah kemampuan, serta belajar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam olahraga,” jelasnya.

Selain itu, ditekankan pula, jika kemenangan sejati bukan hanya tentang skor di papan pertandingan. “Kemenangan sejati adalah ketika kita mampu menunjukkan sikap terbaik, respek, bermain dengan adil dan sportif, serta menjunjung pentingnya nilai-nilai sportivitas.”

Turnamen sepak bola yang digelar Polda Kaltim diikuti 48 tim muda. Peserta dibagi dalam tiga kategori usia, yaitu U-8, U-10, dan U-12. Masing-masing kategori diisi oleh 16 tim yang bersaing dengan semangat tinggi demi meraih gelar juara.

Di sisi lain, Lomba Menembak menjadi ajang adu ketangkasan yang melibatkan penembak eksekutif dan masyarakat umum. Kegiatan ini dirancang untuk membangun kedekatan antara Polri dan publik.

Wakapolda Kaltim mengingatkan pentingnya ketelitian dan pengendalian diri dalam olahraga menembak. “Menembak itu bukan hanya soal ketepatan. Tapi juga kecepatan, menahan napas, serta mengatur menarik pelatuk,” katanya.

Ia menambahkan, “Kemenangan bukan hanya di lapangan tembak, tapi bagaimana kita berjuang untuk menjadi yang terbaik.” Lebih jauh, Wakapolda Kaltim menyoroti makna kebersamaan yang terbangun dari kegiatan ini.

“Kebersamaan kita dapat menjadi momentum untuk menjadi lebih baik. Untuk meningkatkan solidaritas antar penembak dan seluruh jajaran Polda Kaltim,” tegasnya.

Tidak hanya berfokus pada olahraga, Polda Kaltim juga mempertegas peran pengabdiannya melalui serangkaian kegiatan sosial. Mulai dari bakti sosial, bantuan sosial, hingga bakti religi, semua digelar untuk masyarakat dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79. (adv/dprd kaltim)

POPULER
Search