SAMARINDA. Wali Kota Samarinda Andi Harun membuka secara resmi perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) Aisyiyah Kota Samarinda ke-10 di gedung Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Jl Ir. H. Juanda, Sabtu, 18 Februari 2023.
Permusyawaratan di kalangan ibu-ibu Muhammadiyah ini dihadiri sekitar 100 orang. Sedangkan tema yang di usung adalah ‘Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Samarinda’. Dengan diawali tabuhan gendang oleh Wali Kota Andi Harun, maka acara tersebut resmi digelar.
Dalam kesempatan memberikan sambutan, Andi Harun yang juga adalah warga Muhammadiyah menyampaikan adanya kesamaan atau keselarasan antara visi dan misi Kota Samarinda dengan hasil daripada Muktamar Aisyiyah ke 48 di Surakarta beberapa waktu lalu. Di antaranya tentang pengoptimalisasian peran Aisyiyah di era digital dan Peran ‘Aisyiyah dalam antisipasi juga mitigasi bencana.
“Kita masuk di era disrupsi, sangat berpengaruh pada kehidupan bangsa dan negara,” ungkap mantan Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini.
Lanjutnya, jika tema Musda Aisyiyah ini untuk pembentukan peradaban tidak hanya tentang cerdas dalam ilmu, adab tetapi bagaimana memanfaatkannya dengan baik.
“Ini tidak hanya soal cerdas dalam ilmu dan adab, tapi bagaiman hal itu bermanfaat dengan baik. Sehingga keberkahan kita dapatkan sebagai umat beragama,” imbuhnya.
Demikian halnya harapan Andi Harun agar Musda ke-10 ini menghasilkan keputusan penting dalam rangka menjaga, membela, membangun, juga mencerahkan ummat. Ia pun meminta kepada kader Aisyiyah bisa memaksimalkan peran organisasi dalam pembangunan bangsa dan negara, khususnya dalam aspek digital.
“Terima kasih kepada Aisyiyah yang terus berpartisipasi baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam optimalisasi peran perempuan dalam mendukung program Pemerintah Kota Samarinda,” kata AH
Di kesempatan sama, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Samarinda, Azizah Fuad menjelaskan bahwa dalam rangkaian acara Musda Aisyiyah ini pihaknya melakukan beberapa kegiatan. Diantara kegiatannya, Seminar tentang Stunting yang sedang marak di Samarinda. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis untuk dhuafa dan lansia. Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat TK dan Kelompok bermain Aisyiyah se-Kota Samarinda.
“Peserta yang mengikuti sebanyak 100 orang, harapannya bukan hanya bermanfaat untuk perempuan di Muhammadiyah saja, tapi seluruh perempuan di Kota Samarinda bersama membangun peradaban,” pungkasnya. (nk/adv/diskominfo samarinda)