Asti Mazar Dorong Aksi Nyata Perlindungan Perempuan dan Anak di Kutai Timur

Asti Mazar

SANGATTA – Tingginya angka kekerasan di Kutai Timur menjadi perhatian serius Anggota DPRD Kutai Timur, Asti Mazar. Ia menilai perlindungan terhadap perempuan dan anak harus menjadi prioritas, terutama melalui optimalisasi sosialisasi peraturan daerah (Perda) terkait perlindungan mereka.

“Kami di DPRD, terutama sebagai perwakilan perempuan, harus melek terhadap isu-isu perempuan yang ada di Kutai Timur. Tidak cukup hanya mendengar, kami harus menindaklanjuti setiap permasalahan yang muncul,” tegas Asti, Selasa (19/11/2024).

Sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kutim, dirinya menyoroti pentingnya pendampingan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual, terutama karena dampaknya yang luas terhadap anak-anak. Menurutnya, perempuan yang menjadi korban kekerasan harus merasa memiliki tempat untuk mengadu serta didampingi secara maksimal.

Ia juga menekankan perlunya fasilitas pendukung seperti “rumah aman” bagi anak-anak di Kutai Timur. Meski demikian, ia menyayangkan bahwa fasilitas serupa belum tersedia untuk kelompok lainnya.

“Penting bagi pemerintah dan DPRD untuk menjadikan sosialisasi Perda perlindungan perempuan dan anak sebagai agenda rutin. Masyarakat perlu tahu ke mana harus melapor dan merasa dilindungi,” jelasnya.

Dirinya juga mengajak perempuan di Kutai Timur untuk lebih mandiri melalui keterlibatan dalam kegiatan produktif, seperti mendukung usaha kecil menengah (UMKM). Ia percaya bahwa pemberdayaan ekonomi dapat membantu perempuan menjadi lebih tangguh menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

“Perempuan tidak hanya menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mengangkat perekonomian keluarga,” tambahnya. (yud/adv/dprd kutim)

POPULER
Search