10 Tahun Jokowi Pegang Indonesia, Sudah Berbuat Apa Saja?

TIAP masa ada orangnya, tiap orang ada masanya. Idiom ini tak lekang waktu. Kepada siapa saja, ia berlaku. Begitu pula di republik kita: Indonesia. Tiap rentang sejarah, ada kisah yang ditinggalkan. Mau seperti apa kisah itu dituliskan, tergantung penorehnya. Mau bertinta emas atau darah, tergantung bagaimana ia menjalankan amanah.

Tongkat estafet kepemimpinan Joko Widodo – Ma`ruf Amin, harus diserahkan pada 20 Oktober 2024. Kapal besar Merah Putih, diteruskan ke Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Perjalanan panjang 10 tahun Indonesia di bawah kendali Jokowi, tentu menyisakan sejumlah catatan. Disari dari berbagai sumber terpercaya, Tim redaksi merangkumnya untuk Anda.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam satu kesempatan menyampaikan rapor biru pemerintahan Jokowi selama 10 tahun. Dalam bidang infrastruktur, SDM, dan kesejahteraan masyarakat, jalan tol yang beroperasi sepanjang 1.938 KM.

Selengkapnya:

  • Jalan Tol Beroperasi : 1.938 Km
  • Jalan Nasional Non Tol : 4.547 Km
  • Bendungan Terbangun : 37 Bendungan
  • Pembangkit Listrik : 36,3 GW
  • Jumlah Sekolah : SD 1,5 ribu sekolah; SMP 4,9 ribu sekolah; dan SMA/SMK 3,8 ribu sekolah
  • Akumulasi Penerima Beasiswa LPDP : 45.500 orang (s.d. Desember 2023)
  • Stunting: 2013: 37,2% & 2023: 21,5%
  • Kemiskinan turun: 2014: 11,25% & 2023: 9,36%
  • Kemiskinan ekstrem : 2014: 6,18% & 2023: 1,12%
  • Tingkat pengangguran turun : 2013: 5,70% & 2023: 4,82%

Tentu, beda kepala beda isi. Rapor lain turut diberikan masyarakat. Lembaga survei Indopol bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang mengeluarkan pendapatnya. Dari hasil potret survey mereka, kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akhir masa jabatannya mendapatkan rapor merah.

Direktur Eksekutif Indopol Survei Ratno Sulistyanto menjelaskan, menurunnya persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi tampak dalam sejumlah indikator. Di antaranya, dalam pemberantasan korupsi yang mengalami penurunan sebesar 7,2% sejak Juni 2023 dari 60,48% menjadi 53,3%. Pelaksanaan demokrasi juga mengalami tren menurun sejak Juni 2023 sebesar 6.29%. Dari 74,11% menjadi 67,82%.

Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi – Makruf Amin pada November 2023 juga mengalami penurunan. Khususnya bidang pembukaan lapangan kerja hanya sebesar 49,76% serta penanganan pengangguran dan kemiskinan 49,44%.

Kondisi penegakkan hukum pun mengalami penurunan. Terlebih usai mencuatnya drama: Paman Sayang Keponakan yang sempat gempar beberapa waktu lalu sebelum Pilpres 2024. Pasca putusan MK No. 90 tentang Persyaratan Batas Usia Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dan sidang etik oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait dugaan pelanggaran etik Ketua Hakim MK Anwar Usman terkait putusan syarat pendaftaran capres-cawapres, memperparah kondisi buruknya penegakan dan penyelenggara hukum di Indonesia.

Halaman Berikutnya

POPULER
Search