SAMARINDA – Kebutuhan parit dan lampu penerangan jalan umum masih banyak yang belum tersedia di beberapa titik di Samarinda. Setidaknya, gambaran itu yang diterima Anggota Komisi I DPRD Samarinda, H. Muhammad Yusran, ST, saat reses beberapa waktu lalu.
“Usul warga agar dipasang lampu penerang jalan di jalan lingkungan dan dibuat parit di kiri-kanan jalan lingkungan, pada umumnya seperti itu,” ujar Yusran kepada wartawan, Rabu (28/2/2024).
Jalan lingkungan di berbagai permukiman penduduk di semua kecamatan, pada umumnya sudah dalam kondisi baik, karena sudah dibeton, tapi belum dilengkapi dengan lapu penerangan di malam hari, dan begitu pula dengan parit di kiri-kanan jalan lingkungan, banyak yang belum dibuat.
“Kondisi yang demikian itu membuat anggota Dewan, akan fokus mengusulkan ke pemerintah memenuhi permintaan warga,” kata politisi Golkar ini.
Yusran berharap dengan membenahi parit dalam permukiman dan adanya lampu penerang jalan di jalan lingkungan, Samarinda dapat menjadi kota yang lebih baik dan nyaman bagi masyarakatnya.
Berdasarkan pantauan di banyak permukiman penduduk, belum terlihat para ketua RT mengalokasikan dana probebaya untuk membuat parit di kiri kanan jalan lingkungan dan membeli lampu untuk penerang jalan lingkungan.
“Kita belum berani mengusulkan kegiatan membuat parit karena akan berkaitan dengan tanah warga yang perlu diambil untuk parit dan membeli lampu penerang jalan umum menggunakan dana probebaya,” kata Ismail, salah seorang ketua RT di Kelurahan Jawa.
Selain itu, lanjutnya, kedua pekerjaan tersebut sangat teknis, biayanya mahal, dan perlu pula berkoordinasi dengan PLN.
“Untuk lampu jalan misalnya, perlu tiang dan segala macam,” ujar Ismail. (adv/nk/dprd samarinda)