SAMARINDA. Adanya masa pandemi Covid-19 terasa betul berdampak pada sektor perekonomian, termasuk di Kota Samarinda. Namun, Ketua DPRD Samarinda, Sugiono melihat anak muda di Kota Tepian ini mampu melihat peluang untuk membangkitkan kembali perekonomian dari keterpurukan pasca dilanda pandemi.
Melihat fenomena itu, politisi PDIP ini mengajak lapisan masyarakat untuk tetap optimis dan dapat belajar dari semangat anak muda yang memiliki fleksibilitas dan kreativitas dalam menghadapi problem usaha di hampir 3 (tiga) tahun lamanya Covid-19 menghantui masyarakat.
“Ini kita bisa belajar dari anak-anak muda. Mereka bisa melihat peluang dan kondisi pasar. Tidak terpaku dengan waktu, fleksibel saja,” terang Sugiyono, Sabtu 12 November 2022.
Bentuk kreativitas yang dibangun anak-anak muda Samarinda kendati Covid-19 belum dinyatakan pulih betul, namun mereka bisa survive dengan menghadirkan kedai-kedai kopi di Kota Tepian. Karena kebiasaan nongkrong bagi anak muda, tentu menjadi pasar tersendiri bagi kehadiran kedai kopi sebagai pilihan yang tepat untuk kembali memulai usaha.
“Anak-anak muda kita melihat peluang. Setelah adanya kelonggaran, masyarakat yang rindu berkumpul pasti mencari lokasi-lokasi untuk bertemu dengan teman atau kolega mereka. Nah itu yang kemudian dimanfaatkan,” beber politisi senior ini.
Dikatakan Sugiono, dari sisi prospek dunia usaha dan solusi menghadapi meningkatnya pengangguran di Kota Samarinda, dapat dijawab generasi muda kita melalui keberadaan kedai-kedai di Samarinda. Waktu yang luang untuk bertemu dengan kolega, sahabat dengan tetap mengikuti protokol kesehatan akhirnya dapat dimanfaatkan secara maksimal. Secara keseluruhan akttifitas tersebut secara perlahan akan memperbaiki kondisi perekonomian khususnya di Kota Samarinda.
Apalagi menurut Sugiono, dengan perangkat digital yang menjadi bagian keseharian masyarakat, tentu lebih memudahkan dan sekaligus memanfaatkannya untuk terus menggerakkan kegiatan usaha yamg mangunguntukan dan bermanfaat bagi orang banyak.
“Untuk urusan digital, internet itu sudah jadi makanan sehari-hari anak muda. Tinggal bagaimana memanfaatkan kemudahan itu untuk menciptakan kegiatan ekonomi yang menguntungkan dan memberikan manfaat,”tutupnya. (nk/adv/dprdsamarinda)
