SAMARINDA – Aparatur Sipil Negara (ASN) dipesan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni untuk benar-benar menjaga performa. Jangan sampai penghargaan yang diterima tercoreng oleh perbuatan yang tidak terpuji. Sri menekankan agar penghargaan tersebut tidak tercoreng sehingga tidak menghancurkan pengabdian yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Untuk itu, ASN harus berhati-hati terhadap godaan yang mungkin muncul untuk melanggar aturan.
“Jangan sampai menodai perjuangan pengabdian yang sudah dibangun bertahun- tahun,”ucapan Sri pada Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX, XX dan X dalam rangka HUT Korps Pegawai RI ke 52, di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (29/11).
Menurut Sri, penghargaan yang diberikan hendaknya menjadi pertimbangan, jika ada bisikan yang menggoda untuk berjalan tidak sesuai dengan koridornya.
“Kita akan meninggalkan jejak cerita, tentu kita akan memilih jejak mana yang ingin ditinggalkan di tempat tugas dimana pun berada, kepada pimpinan, bawahan masyarakat dan keluarga,”tuturnya.
Lanjutnya, masyarakat memandang ASN sebagai teladan, bukan hanya sebagai penerima satyalencana. Selain itu, dia pun meminta ASN memberikan hak pilihnya, bersifat netral, tidak ikut kampanye, mengajak pihak lain dan tidak ikut kampanye.
Sri meminta ASN untuk berhati-hati menggunakan media sosial saat memberikan komentar dan tidak dianjurkan memberikan reaksi like terhadap capres dan cawapres. (adv/nk/diskominfo kaltim)