Siti Rizky Amalia Sosialisasikan Perda Pemajuan Kebudayaan di Balikpapan

Siti Rizky Amalia (tengah, berjilbab) sosialisasikan Perda Pemajuan Kebudayaan di Kota Balikpapan
Siti Rizky Amalia (tengah, berjilbab) sosialisasikan Perda Pemajuan Kebudayaan di Kota Balikpapan. (foto: istimewa)

BALIKPAPAN – Kebudayaan telah menjadi bagian integral dari kehidupan warga, oleh karena itu pemerintah mengambil langkah untuk memajukan kearifan lokal melalui peraturan. Langkah ini diwujudkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kaltim Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pemajuan Kebudayaan. Untuk memastikan sosialisasi aturan ini berjalan lancar di masyarakat, Siti Rizky Amalia melakukan roadshow ke berbagai daerah, termasuk Balikpapan beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungannya, anggota DPRD Kaltim ini membahas secara rinci isi dari Perda nomor 10 tahun 2022. Kegiatan sosialisasi tiga hari ini mencakup berbagai aspek, mulai dari hak dan kewajiban masyarakat terkait kebudayaan hingga upaya-upaya pemajuan kebudayaan yang diamanatkan dalam peraturan tersebut.

Legislator kelahiran 1990 ini berharap agar penyebarluasan perda ini dapat memberikan dampak positif pada kemajuan kebudayaan, melalui keterlibatan seluruh pihak. Amel, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, Disdikbud Kutim, Dewan Kesenian Kutim, dan duta wisata.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor dan kerjasama antara pemerintah daerah, komunitas seni, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang seni dan kebudayaan. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban bersama untuk memastikan bahwa warisan budaya daerah dilestarikan dan dikembangkan secara berkelanjutan.

“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan peran aktif dari semua pihak untuk mendukung perkembangan seni dan budaya,” ujar Amel.

Siti Rizky Amalia, yang juga merupakan Ketua Dewan Kesenian Kutai Timur, berkomitmen dengan tegas untuk memajukan keberagaman seni dan kebudayaan di Benua Etam. “Bersama-sama memajukan keberagaman seni dan kebudayaan berdasarkan pedoman yang berlaku,” tambahnya. (nk/adv/dprd kaltim)

POPULER
Search