Siti Rizky Amalia: Perubahan Zaman Kita Lawan dengan Kesadaran Berbangsa

Siti Rizky Amalia (paling kiri), bersama para narasumber dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan (soswasbang) di Desa Bea Nehas, Kutai Timur.
Siti Rizky Amalia (paling kiri), bersama para narasumber dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan (soswasbang) di Desa Bea Nehas, Kutai Timur.

KUTAI TIMUR – Kendati tak bisa dibendung, perubahan zaman akan terus menggerus eksistensi masyarakat kita ke arah liberasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk soal berbangsa dan bernegara. Untuk itu perlu dilawan dengan kesadaran berbangsa yang memadai dan konsisten. Demikian Siti Rizky Amalia, atau kerap disapa Amel, anggota DPRD Kaltim memberi penegasan dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan (soswasbang) ke 4, di Desa Bea Nehas, Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur, Jum’at, 5 April 2024.

Ia mengajak masyarakat untuk memperkuat wawasan kebangsaan guna menjaga kedaulatan dan masa depan bangsa. Ia menegaskan perlunya menjaga semangat kebangsaan agar tidak luntur di tengah tantangan zaman yang cepat berubah.

“Sebagai orang Indonesia yang memiliki kultur budaya yang kuat, tidak seharusnya kita mudah digoyahkan dari pengaruh luar. Namun kenyataanya generasi kita hari ini mudah sekali terpengaruh oleh budaya-budaya barat yang akhirnya bisa mengubah sikap, komitmen berbangsa kita,” ujarnya dengan cemas.

Lebih jauh menurut politisi PPP ini, masyarakat kita tetap terus diingatkan akan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa dan negara, salah satunya dengan memperkuat pemahaman terkait dasar-dasar bernegara yang sudah sering kita pelajari saat di sekolah.

“Kita harus memiliki semangat yang kuat dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat dan berubah. Tantangan zaman begitu dinamis harus kita hadapi dengan tetap menjadikan bangsa ini kokoh dengan prinsip-prinsip bernegara yang kita anut,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Menurutnya, hal ini menjadi fondasi utama dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah arus globalisasi.

“Dalam menjaga persatuan dan kesatuan, kita tidak boleh berdiam diri terhadap pengaruh budaya asing yang semakin masuk ke dalam berbagai aspek kehidupan kita. Kita perlu memperkuat wawasan kebangsaan agar tidak tergerus oleh pengaruh asing tersebut,” tambah Siti Rizky Amalia dalam soswasbang ini.

DPRD Kaltim juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk memperdalam wawasan kebangsaan melalui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan yang merupakan landasan utama dalam membangun negara kesatuan Republik Indonesia. (nk)

POPULER
Search