SAMARINDA — Isu lingkungan hidup mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry. Dalam momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, ia menyoroti persoalan polusi plastik yang semakin mendesak untuk ditangani.
Bagi Sarkowi, pengelolaan sampah plastik tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Ia menilai, perlu strategi menyeluruh dan terintegrasi. Mulai dari edukasi publik, penerapan inovasi pengelolaan limbah, hingga dukungan nyata pada sistem ekonomi sirkular.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang partisipatif, dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Menurutnya, penanganan sampah plastik adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah.
Sarkowi juga menyampaikan keprihatinannya terhadap masih adanya perusahaan yang belum mematuhi standar lingkungan dan mendapatkan rapor merah.
“Kami di DPRD akan terus memperkuat fungsi pengawasan, dan secara kelembagaan mendorong ketegasan pemerintah provinsi agar memberikan sanksi nyata kepada pelaku usaha yang abai terhadap keberlanjutan lingkungan. Termasuk, merekomendasikan pencabutan izin jika terbukti melanggar secara berulang,” tegas Sarkowi.
Menurutnya, ketegasan tersebut bukan sekadar penegakan hukum, melainkan bagian dari upaya perlindungan lingkungan dan investasi jangka panjang untuk generasi mendatang.
Melalui sikap kritisnya, Sarkowi berharap langkah-langkah konkret terus dikawal, sehingga isu lingkungan tidak hanya menjadi wacana, tetapi menjadi gerakan bersama yang berdampak nyata. (adv/dprd kaltim)
