SAMARINDA. Permasalahan banjir di Samarinda menjadi momok menahun yang terjadi akibat berbagai factor. Seperti luapan air Sungai Karang Mumus (SKM), intensitas hujan tinggi hingga kondisi pasang surut sungai mahakam.
Salah satu akibatnya, genangan tinggi di sekitar Gang Nibung, Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Samarinda Ulu. bila terjadi luapan di area ini, tingginya sudah mencapai diatas lutut orang dewasa. Secara kajian, dibutuhkan tak hanya pembenahan drainase untuk menangkalnya.
Pemkot tentu saja wajib menjadikannya perhatian serius. Direncanakan, dalam waktu dekat permasalahan luapan SKM akan diatasi dengan pembangunan turap disepanjang bibir sungai. Tetapi proyeknya membutuhkan waktu yang tak sebentar dan dana yang tak sedikit.
“Semua itu (sepanjangan SKM) nanti akan diturap, programnya juga sudah ada. Bisa dilihat master plannya,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Mohammad Novan Syahronny Pasie, Sabtu (26/3/2022).
Novan optimis masalah meluapnya air sungai di area Gang Nibung bisa diselesaikan dengan proyek penurapan di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim yang akan mulai berjalan pada 2022 saat ini.
Pengerjaan turap SKM itu akan dimulai dari sebagian kawasan yang telah dibebaskan Pemkot Samarinda. Proyek penurapan SKM pun akan dilelang pada tahun ini dengan pagu anggaran Rp 39 miliar yang bersumber dari APBN 2022. (*/nk)