SAMARINDA – Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Timur (Bawaslu Kaltim), melakukan acara Sosialisasi Pengawasan Black Campaign Politik Uang, dan Politisasi SARA pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Wilayah Kalimantan Timur. Acara ini dihelat, Kamis 21 November 2024, pukul 08.00 Wita, di Hotel Fugo, Samarinda.
Daini Rahmat, Komisioner Bawaslu Kaltim menjelaskan acara yang digelar untuk memberikan pemahaman tentang politik yang bersih.
“Kami membuat agenda sosiaslisasi tentang politik uang, politisasi sara dan stop black campaign,” ujar Daini.
Selain itu Daini juga mengatakan sosialisasi ini sebagai nasihat untuk semua kalangan terhadap maraknya hoax dan ujaran kebencian di dunia maya.
“Pesan-pesan yang kami ingin sampaikan ada peristiwa di media sosial terutama hembusan black campaign dan negatif campaign pernah kita dapati,” tambahnya.
Daini Rahmat menyatakan agenda ini dimaksudkan menambah wawasan tentang kepemiluan untuk para pemuda dan Influencer.
“Di satu sisi kami mencoba membangun literasi mereka untuk bisa memerangi hoax, black campaign dan negatif campaign,” terangnya.
Saat ditanya mengenai waktu pelaksanaan yang dekat dengan hari pemilihan, Daini mengungkapkan pendidikan politik dan hoax tidak hanya terjadi ketika kampanye, tetapi setiap saat termasuk paska pilkada.
“Bicara masalah hoax tidak pada saat kampanye saja tetapi saat pemungutan dan rekapitulasi bisa saja terjadi, tidak ada kata terlambat dalam memberikan pendidikan politik,” tutupnya.
Sebagai infomasi acara ini dihadiri oleh peserta dari beberapa sekolah, organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, dan Influencer. Selain itu agenda ini menghadirkan, Anwar Alaydrus (Akademisi Fisip Unmul), Fahmi Asa (Diskominfo), dan IPDA Ibrahim (Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kaltim) sebagai narasumber. (adv/diskominfo kaltim)