SANGATTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) baru-baru ini mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kebakaran di daerah tersebut. Fokus utama dari perda ini adalah memperkuat sarana dan prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), yang diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani bahaya kebakaran.
Yosep Udau, Anggota Komisi B DPRD Kutim menegaskan, perda ini merupakan langkah strategis dalam memberikan dukungan lebih besar kepada Dinas Pemadam Kebakaran, terutama terkait pengembangan infrastruktur yang diperlukan. Menurutnya, tujuan utama dari perda ini adalah untuk memperkuat peran Damkar dalam melindungi masyarakat dari bahaya kebakaran.
“Perda ini dirancang untuk memberikan dukungan yang lebih signifikan kepada Dinas Pemadam Kebakaran, terutama dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang mereka butuhkan,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, kehadiran perda ini akan mempermudah pemenuhan berbagai kebutuhan yang mendesak bagi Damkar, sehingga mereka bisa lebih siap dalam menangani situasi darurat kebakaran. Ia juga menambahkan komitmen DPRD Kutim untuk menganggarkan dana khusus guna mendukung perbaikan sarana dan prasarana Damkar.
Pentingnya penyediaan fasilitas penampungan air juga menjadi sorotan Yosep. Ia menjelaskan, banyak desa di Kutim yang masih kekurangan fasilitas penampungan air yang memadai, padahal hal ini sangat krusial dalam upaya pencegahan kebakaran.
“Kita perlu berjuang untuk membangun tangki air di setiap kecamatan, karena saat ini banyak desa yang tidak memiliki fasilitas tersebut. Dengan adanya tangki air, jika terjadi kebakaran, air sudah siap digunakan,” ujarnya.
Legislator dari Partai PAN ini juga menambahkan, implementasi rencana ini sangat bergantung pada ketersediaan lahan yang cukup untuk penampungan air. Dengan adanya lokasi yang tepat, petugas pemadam kebakaran tidak perlu lagi mengambil air dari jarak yang jauh dalam situasi mendesak. (yud/adv/dprd kutim)
