SAMARINDA — Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menerima audiensi dari Anhui Yajing Rainwater Utilization Technology Co., Ltd, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang bergerak di bidang pemanfaatan air hujan, sistem drainase, pengolahan air, dan mitigasi banjir. Pertemuan berlangsung di Crystal 7D Ballroom, Hotel Mercure Samarinda, Selasa siang (9/12/2025).
Dalam sambutannya, Seno Aji menyampaikan apresiasi atas kunjungan jajaran pimpinan Yajing. Ia menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim telah melakukan studi lapangan ke Anhui pada November lalu untuk melihat implementasi teknologi pengelolaan air yang diterapkan perusahaan tersebut.
Menurut Wagub, hasil kunjungan itu menunjukkan bahwa Yajing memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis sekaligus investor dalam pengembangan infrastruktur pengendalian banjir di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda.
“Yajing sangat potensial menjadi investor dan mitra kerja dalam penanganan banjir di Samarinda. Karena itu, perlu dibentuk tim khusus yang melibatkan para ahli, instansi teknis, serta Yajing untuk mengkaji persoalan ini secara komprehensif,” ujar Seno.
Dari pihak Yajing hadir Si Qi (President of Yajing), Wang Zhe (Head of R&D), He Tao, dan Dessy Purnamasari sebagai perwakilan kerja sama Anhui–Kaltim.
Audiensi ini juga dihadiri sejumlah instansi terkait, di antaranya DPMPTSP Kaltim, Balitbangda, Bappeda, Dinas PUPR-PERA, Universitas Mulawarman, Komisi II DPRD Kaltim, DLH, BPBD Provinsi dan Kota Samarinda, PDAM Tirta Kencana, BMKG Samarinda, dan PT Kaltim Melati Bhakti Satya Perseroda.
Dalam paparannya, tim Yajing mengenalkan sejumlah teknologi unggulan, seperti: sistem rainwater harvesting berskala kota; konsep sponge city untuk meningkatkan daya resap kawasan; sistem drainase pintar; teknologi pengolahan air ramah lingkungan;
Wagub menilai pertemuan ini sebagai momentum penting karena menghadirkan nyaris seluruh pemangku kepentingan di bidang pengelolaan air dan mitigasi banjir.
“Ini kesempatan luar biasa untuk membangun solusi kolaboratif. Dengan keterlibatan Yajing, saya yakin kita dapat menemukan pola penanganan banjir yang lebih efektif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Pertemuan ditutup dengan komitmen pembentukan tim kerja terpadu, pemetaan titik-titik banjir prioritas di Samarinda, serta penjajakan investasi dan pilot project pemanfaatan teknologi Yajing. (*)
