SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (12/10/2023) bertempat di ruang rapat Wakil Gubernur (Kaltim). Kunjungan itu diterima oleh Kepala Biro Umum Setda Provinsi Kaltim Ir Hj Lisa Hasliana M.Si. Adapun pemprov Kalteng diwakili oleh Kepala Bappelitdalitbang Ir Leonard S. Ampung beserta jajarannya.
Kesuksesan impelemtasi program FCPF CF oleh Kaltim menuai pujian provinsi lainnya. Tak sedikit daerah yang ingin mengadopsi skema pengelolaan lingkungan hidup yang berhasil dilakukan oleh Bumi Etam.
“Kalimantan Tengah juga sudah lama melaksanakan program pengurangan emisi karbon. Aksi yang kami buat diantaranya mulai dari penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, pembangunan hutan tanaman, pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan, dan pengelolaan ekosistem gambut, ” terang Leonard.
Seperti diketahui, dari implementasi Program FCPF CF ini Kaltim menghasilkan USD 110 juta yang akan dibayar tiga tahap hingga tahun 2025. Untuk tahap awal, sudah diterima USD 20,9 juta yang disalurkan melalui BPDLH KLHK. Ini menjadi sukses pertama di Indonesia, bahkan di kawasan Asia Pasifik.
Sukses Kaltim ini saat ini sudah diikuti Provinsi Jambi. Berikutnya, kisah sukses Kaltim dan Jambi akan direplikasi agar diikuti oleh daerah lain di Indonesia. Saat ini proses sudah dilakukan untuk Provinsi Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Riau.
“Kalimantan Timur adalah contoh yang sudah berhasil. Kita bisa bisa belajar ke Kaltim,” pujinya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan dukungan penuh terhadap upaya Kalimantan Tengah dalam menjaga kelestarian hutan dan mengurangi emisi karbon.
“Kami merasa senang atas kesempatan ini untuk dapat saling berbagi informasi dan berdiskusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan mengurangi emisi karbon. Ini merupakan langkah positif dalam menjaga lingkungan hidup,” ujar Lisa.
Hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi Kaltim atau yang mewakili, Ketua Harian DDPI Kaltim, Tenaga Ahli FCPF CF Muhammad Fadli dan Rinda Sandayani. (adv/nk/diskominfo kaltim)
