PBNU ‘Semprit’ PKB, Dianggap Salah Kaprah

Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rahmat Hidayat Pulungan. (foto: dok. pribadi)

JAKARTA. PBNU memberi peringatan ke Partai Kebangkitan Bangsa. Hal itu terkait langkah-langkah partai berlogo bola dunia ini melalui ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menggelar safari politik pada beberapa pengurus cabang Nahdlatul Ulama. Hal itu, dianggap salah kaprah berorganisasi oleh Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan dan memberikan ‘sempritan’ peringatan.

Hal ini dikatakan terkait upaya safari PKB ke kalangan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama untuk meraih dukungan pencapresan.

“Ini menunjukkan PKB ingin mengerdilkan NU dan PBNU. Cara berorganisasi yang salah kaprah seperti ini harus diingatkan,” kata Rahmat dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/1).

Ia menyampaikan, sejarah mencatat bahwa PKB adalah organisasi politik yang dilahirkan oleh PBNU, dengan aktor utamanya adalah Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Rahmat menjelaskan, dalam teori organisasi, PBNU membentuk sebuah organisasi di bidang politik bernama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jika mengacu ke teori organisasi modern, menurutnya, maka pemegang saham utama berhak mengendalikan dan mengaudit mulai dari keuangan, operasional hingga kinerja PKB.

Atas dasar itu, menurutnya, PKB secara etika seharusnya membuat surat untuk audiensi kepada Rais Aam dan Ketum PBNU hasil Muktamar PBNU pada Desember 2021 silam.

“Untuk memberikan laporan, program kerja dan agenda politik ke depan,” ujarnya.

Rahmat menyayangkan Cak Imin dan jajarannya malah langsung masuk ke PCNU atau MWC NU tanpa mendahulukan etika atau permisi ke PBNU.

“NU dengan semua tingkatan dari PBNU, PWNU dan PCNU berhak mengaudit (kinerja, operasional dan keuangan PKB),” sambungnya.

Rahmat mengingatkan kembali PKB adalah institusi politik yang dibuat PBNU untuk menjadi alat perjuangan PBNU. Sepantasnya, kata dia, semua yang dikerjakan oleh PKB harus mendapat restu dari pihaknya. Dia menilai tingkah PKB dalam beberapa waktu terakhir memperlihatkan bahwa PKB lebih hebat dan berjasa dibandingkan NU.

“Ini kok lama kelamaan kita lihat semakin salah menempatkan dirinya di depan PBNU. PKB. Seolah-olah lebih hebat dan berjasa dari NU,” tuturnya.

Saat berkunjung ke PCNU Banyuwangi, Rabu malam (19/1), Muhaimin Iskandar mengaku mendapat dukungan dari para Gus se-Jawa Timur untuk maju dalam Pilpres 2024. Ketua PCNU Banyuwangi Ali Makki Zaini pun menyatakan dukungan kepada Cak Imin.

Imbas dukung-mendukung itu, dua ketua cabang NU, yaki Banyuwangi dan Sidoarjo, dipanggil Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (cnn)

POPULER
Search