SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) pada Rabu (30/7/2025), menyusul insiden kebakaran yang terjadi di dua ruangan layanan, yakni ruang fisioterapi anak dan ruang dikti.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03:50 WITA itu berhasil dipadamkan dalam waktu 15 menit oleh tim keamanan internal rumah sakit, dibantu petugas Damkar Kota Samarinda. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini memicu perhatian serius dari legislatif.
Sidak dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, Andi Satya Adi Saputra, didampingi Sekretaris Komisi M. Darlis Pattalongi, serta anggota Damayanti, Fuad Fakhruddin, dan Sarkowi V. Zahry. Rombongan diterima langsung oleh Plt. Direktur RSUD AWS, dr. Indah Puspitasari, yang memaparkan kronologi kejadian dan penanganannya.
Dalam kunjungannya, Komisi IV menegaskan pentingnya peningkatan sistem keamanan di fasilitas publik, terutama pada bangunan bertingkat. Andi Satya menekankan perlunya pemasangan alat pemadam otomatis seperti sprinkle water dan APAR, serta pelatihan rutin bagi petugas rumah sakit.
“Keamanan gedung harus jadi prioritas. RSUD AWS wajib melengkapi sistem proteksi dan meningkatkan kesiapsiagaan personel,” tegasnya.
Sekretaris Komisi IV, Darlis Pattalongi, menilai peristiwa ini sebagai momentum evaluasi menyeluruh. Ia mendesak adanya audit teknis dan peremajaan terhadap bangunan dan instalasi yang sudah berusia tua.
“Ini bukan hanya masalah infrastruktur, tapi soal keselamatan pasien dan tenaga kesehatan. RS harus pastikan semua komponen memenuhi standar,” ujarnya.
Selain aspek keamanan, Komisi IV juga mendorong peningkatan efisiensi pelayanan. Salah satu usulan adalah penerapan sistem kurir obat dari apotek untuk mengurangi antrean dan mempercepat pelayanan pasien.
Sidak ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap penyelenggaraan layanan publik. Komisi IV berharap RSUD AWS ke depan dapat memberikan layanan yang lebih aman, cepat, dan responsif. (adv/dprd kaltim)
