SAMARINDA. Mendukung posisi Samarinda sebagai kota penyangga IKN Nusantara, Pemkot mengusulkan Penerangan Jalan Umum (PJU), Sky Train dari Stadion Madya Sempaja menuju Bandara APT Pranoto dan Pembangunan Pelabuhan Curah, melalui skema pengajuan pembangunan dengan sistem badan usaha (KPBU).
Samarinda wajib bergerak cepat pasca Undang-Undang IKN Nusantara disahkan DPR RI, 18 Januari 2022 lalu. Apalagi proses pemindahan dan pembangunan IKN di Sepaku PPU sudah didepan mata. Samarinda sebagai daerah penyangga IKN mesti berbenah agar tidak tertinggal.
Ketiga usulan proyek itupun, merupakan respons cepat Pemkot Samarinda. Atas beberapa usulan proyek itu, Guntur, Anggota Komisi III DPRD Samarinda mendorong pemkot untuk terus mengawalnya hingga mendapat persetujuan pemerintah pusat.
“Kalau mengharapkan dana APBD, tidak mungkin. Item proyek itu nilai pembangunannya cukup besar,” kata Guntur, Kamis (3/2/2022).
Guntur merinci, pembangunan PJU dirasa penting lantaran tidak sedikit ruas jalan di Kota Tepian gelap gulita. Hal itu dianggap tidak menggambarkan Samarinda, sebagai ibu kota provinsi Kaltim.
Proyek prestisius lainnya, rencana pembangunan Sky Train. Proyek infrastruktur yang menjadi jalur alternatif ke Bandara APT Pranoto. Proyek ini sekaligus menjadi jawaban atas keresahan jalur menuju bandara yang selama kerap menemui kendala kemacetan panjang saat dilanda banjir. Belum lagi di beberapa titik, masih ditemui jalan yang rusak. Sky Train juga jadi langkah penegasan Samarinda sebagai kota peradaban yang berkembang pesat dan modern.
“Akses bandara itu perlu jalur khusus, kalau Sky Train sangat cocok dibangun di Samarinda karena sering banjir,” paparnya. (*/nk)