Koalisi Perubahan yang Mulai Berubah

KIAN seru, kian panas, tuding-tudingan, sampai akhirnya timbul diksi: pengkhianat. Yup, suhu politik capres 2024 mulai memanas lagi. Pemantiknya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dinilai Partai Demokrat, dalam tanda kutip sebagai pengkhianat.

Surya Paloh dinilai Demokrat tidak tunduk dan patuh atas kesepakatan yang dibangun. Surya Paloh dianggap main tunjuk sendiri pendamping Anies Baswedan. Adalah Cak Imin, atau Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa yang ditunjuk Surya Paloh sebagai tandem Anies Baswedan di Pilpres mendatang.

Dari kabar beredar, khususnya di beranda jagad maya, Anies Baswedan konon sudah bersurat, bertulis tangan sendiri, kepada AHY untuk memintanya menjadi wakil. Ini yang menjadi dasar Partai Demokrat yang akhirnya keluarlah diksi ada pengkhianatan di atas kesepakatan.

Demokrat yang semula terlihat malu-malu menyodorkan ketua umumnya sebagai cawapres Anies, kini mulai terang-terangan menunjukkan udang di balik batunya. Bisa dinilai, bahwa masuknya Demokrat ke Koalisi Perubahan, ya tujuannya agar ketua umumnya jadi cawapres.

Ombak bergulung. Mulai membesar. Tapi kita kurang tahu, apakah akan menjadi badai atau mereda.

Di sisi lain, Surya Paloh beralibi, bukankah siapa yang menjadi cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Anies. Dan itu masuk dalam kesepakatan juga.

Ya, masing-masing mengeluarkan pendapatnya yang berdasar bulir-bulir yang mereka sepakati.

Demokrat pun helat rapat darurat menentukan sikap. Tetap jalan, berpaling ke sebelah, atau seperti apa, belum diketahui. Sementara, PKS yang juga anggota koalisi tersebut, bersikap. Mereka tetap bersama koalisi. Paling tidak untuk saat ini.

Apa yang bisa kita lihat dari kondisi ini? Ya, kekuasaan lah yang diperebutkan. Mau pakai istilah apa saja yang mengatasnamakan rakyat, percayalah, ujung-ujungnya cari kuasa.

Hahahahaha…

Bagaimana mau memikirkan nasib rakyat, jika belum-belum aja sudah ribut begitu. Bagaimana rakyat banyak berharap kepada pemimpinnya jika yang ditunjukkan dan dipertontonkan adalah kepentingan pribadi dan golongan.

Masih perlukah tagline: PERUBAHAN???

Kalau kami pribadi, perlu. Tapi PERUBAHAN tentang tidak lagi berharap kepada makhluk.

Hahahahahahaha…. (*)

  • Deni Sulaksono

    Mediapreneur yang masih berupaya memantaskan diri dengan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.

POPULER
Search