SANGATTA – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), yang diwakili oleh Hj. Uci, menyoroti pentingnya penguatan pendapatan asli daerah (PAD) sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan transfer yang tidak stabil.
Hj. Uci mengungkapkan, saat ini pendapatan terbesar daerah masih berasal dari pendapatan transfer.
“Pendapatan daerah terbesar masih dari pendapatan transfer. Diharapkan agar pemerintah daerah dapat fokus pada peningkatan pendapatan asli daerah,” jelasnya. Ia menekankan bahwa fokus pada PAD sangat penting agar tidak terlalu bergantung pada sumber pendapatan yang cenderung tidak stabil.
Dirinya mendorong pengembangan potensi sektor unggulan di Kabupaten Kutai Timur, termasuk sektor kekayaan alam, pariwisata, dan sektor potensial lainnya.
“Kami mendorong pengembangan potensi sektor unggulan yang ada di Kabupaten Kutai Timur, mulai dari kekayaan alam, pariwisata, dan sektor potensial lainnya,” tambahnya. Dengan pemanfaatan sumber daya yang ada, ia percaya PAD dapat meningkat secara signifikan.
Ia juga mengingatkan, Kabupaten Kutai Timur perlu melakukan antisipasi terhadap kondisi pendapatan daerah setelah era pertambangan berakhir.
“Antisipasi kondisi pendapatan daerah pasca tambang harus mulai dilakukan secara massif. Kita tidak bisa hanya bergantung pada sektor tambang yang akan berkurang seiring waktu,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Uci mengajak seluruh fraksi di DPRD untuk bersinergi dalam merumuskan kebijakan yang mendukung peningkatan PAD.
“Kami berharap semua pihak dapat bersatu untuk mencapai tujuan ini. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan bersama,” ungkapnya. (yud/adv/dprd kutim)