SANGATTA – Fraksi Golongan Karya (Golkar) dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengapresiasi pencapaian target belanja modal infrastruktur yang diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, yang mencapai 4,321 triliun rupiah. Angka tersebut, menurut mereka, sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar di daerah.
Perwakilan Fraksi Golkar, Hj. Hasna, menyampaikan apresiasi tersebut dalam rapat paripurna ke-20 masa persidangan ke-1 tahun sidang 2024/2025 di ruang sidang utama DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024). Ia menilai target belanja modal ini telah sejalan dengan Permendagri No. 15 Tahun 2024 mengenai Pedoman Penyusunan APBD.
“Kami melihat target belanja modal ini, yang tidak termasuk belanja bagi hasil dan transfer ke daerah atau desa, sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Hasna.
Hasna menekankan, pemenuhan infrastruktur dasar dalam APBD 2025 merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah.
“Kami memberikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Fraksi Golkar juga mengingatkan agar pengawasan terhadap penggunaan anggaran belanja modal infrastruktur dilakukan secara ketat.
“Kami berharap agar setiap proyek yang dibiayai dengan anggaran ini dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu,” tegasnya.
“Infrastruktur yang baik akan memperlancar aksesibilitas, distribusi barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya. (yud/adv/dprd kutim)