DPRD Samarinda Dorong Penguatan Pendidikan dengan Fokus pada Pengembangan SDM

Sri Puji Astuti, anggota Komisi IV DPRD Samarinda. (foto: reza)
Sri Puji Astuti, anggota Komisi IV DPRD Samarinda. (foto: reza)

SAMARINDA – Sri Puji Astuti, anggota DPRD Kota Samarinda, menyoroti kekurangan perhatian terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pendidikan dalam acara Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda tahun 2025. Acara bertema “Penguatan Ekonomi, Infrastruktur, dan SDM didukung oleh Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Secara Adil dan Merata” digelar pada Senin, 19 Februari 2024, pukul 08.00 di Ballroom Hotel Mercure.

Astuti menegaskan bahwa kualitas pendidikan harus ditingkatkan, bukan hanya melalui peningkatan infrastruktur dan prasarana, melainkan juga melalui pengembangan kualitas dan kuantitas SDM pendidikan, termasuk tenaga pendidik. Menurutnya, penting bagi pendidikan untuk menciptakan siswa yang unggul.

“Kualitas pendidikan tidak hanya tergantung pada infrastruktur dan prasarana, tetapi juga pada SDM-nya, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Masih ada kekurangan dalam hal ini karena kesejahteraan guru masih rendah,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan masalah kekurangan tenaga guru di sekolah. Banyak sarjana pendidikan yang tidak tertarik menjadi guru karena rendahnya imbalan yang mereka terima. Hal ini menjadi hambatan dalam menjaga kontinuitas pengajaran.

“Ketika guru pensiun, sulit untuk mendapatkan penggantinya karena sedikitnya lulusan sarjana pendidikan yang bersedia menjadi guru akibat gaji yang kurang memadai,” jelasnya.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda ini mengkritisi alokasi anggaran yang masih kurang untuk pendidikan. Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan tambahan anggaran untuk mengatasi permasalahan ini. Astuti juga telah menginisiasi komunikasi dengan beberapa instansi terkait untuk membahas masalah anggaran pendidikan.

“Dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Non-Fisik (BOSNas) masih terbatas. Kita membutuhkan tambahan anggaran dari pemerintah daerah dan telah mengupayakan hal ini kepada dinas pendidikan provinsi dalam beberapa tahun terakhir,” tutup Sri Puji Astuti. (adv/reza/dprdsamarinda)

POPULER
Search