SAMARINDA. Pemkot Samarinda melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berhasil menekan angka inflasi di Samarinda pada angka 5,3 persen dengan berbagai program. Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi dari DPRD Samarinda.
“Angka inflasi tergolong rendah dibanding beberapa daerah lain di Indonesia,” kata Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik.
Meski memberikan apresiasi Rofik menegaskan bahwa, kinerja pemerintah tetap mereka awasi. Menurutnya, presiasi yang diberikan, menjadi motivasi tambahan untuk terus meningkatkan kinerja Pemkot.
“DPRD adalah suara masyarakat. Kalau capaian kinerjanya tidak sesuai dengan target, tentu akan dikritik,” tegasnya.
Atas keberhasilannya dalam menekan angka inflasi, Pemkot Samarinda mendapat dana segar senilai Rp19,2 miliar melalui Dana Insentif Daerah (DID). Rencananya lewat DID akan dialokasikan untuk perlindungan sosial, penciptaan lapangan pekerjaan dan mendukung pelaku usaha mikro. “DID itu kita alokasikan lewat jalur Belanja Tak Terduga,” katanya. (nk/adv/dprdsamarinda)