SAMARINDA – Nilai 8 diberikan Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie atas kinerja Pemkot Samarinda dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Tapi, ada sedikit catatan.
“Tinggal masalah air bersih dan lampu penerang jalan umum (PJU) yang perlu perhatian ekstra,” ujar Novan.
Ditegaskannya, masalah air bersih di Samarinda, bukan pada volume air yang bisa diproduksi Perumdam Tirta Kencana, tapi pada gangguan di pipa distribusi. Misalnya air sering mati karena pipa pecah, air mengalir tapi tekanannya sangat rendah, atau air tidak mengalir 24 jam dalam sehari.
“Kondisi demikian nyaris merata di semua wilayah kota Samarinda,” imbuhnya.
Urusan lampu PJU juga jadi catatannya. Kuantitas lampu PJU di jalan lingkungan masih kurang. Kualitasnya juga perlu diperhatikan. Sering kejadian, jika ada bola lampu yang mati, pasti lambat ditangani.
Lampu penerang jalan lingkungan, juga masih kurang. Karena jalan lingkungan terus bertambah sesuai perkembangan permukiman. Perlu dana sangat besar menyediakan tiang lampu PJU dalam kawasan permukiman.
“Pemenuhan permintaan masyarakat akan perlunya disediakan lampu PJU dalam kawasan permukiman, atau jalan lingkungan, kalau tidak bisa sekaligus, kan bisa dilaksanakan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan,” pungkasnya. (adv/nk/dprd samarinda)