SAMARINDA. Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim melakukan percepatan Advokasi dan Sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Provinsi Kaltim pada Mei 2022, Kamis (19/5/22).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Setyo Budi Basuki, dalam sambutannya menyatakan bahwa Penurunan Cakupan Imunisasi rutin dapat berakibat pada peningkatan kasus PD3I. Maka dari itu, diperlukan upaya secepat mungkin untuk menutup immunity gap melalui BIAN.
“Bulan Imunisasi Anak Nasional merupakan momen penting untuk melindungi anak-anak Indonesia terhadap PD3I (Campak Rubela, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B),” jelas Setyo Budi.
Kegiatan Advokasi dan Sosialisasi BIAN yang bertempat di Hotel Bumi Senyiur ini merupakan salah satu langkah positif sesuai dengan Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang Penyelenggaraan Bulan Imunisssi Anak Nasional. Kegiatan tersebut sebagai upaya memberikan pengetahuan tentang pemberian dosis imunisasi Campak-Rubela, pemberian satu atau lebih jenis imunisasi dasar ataupun lanjutan bagi anak yang belum diberikan sesuai dengan usia anak.
Sementara itu, BIAN yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2022 selama 30 hari kerja di 10 Kabupaten/Kota Provinsi Kaltim menyasar pada anak usia 9 bulan sampai dengan usia 12 tahun kepada 764.043 anak.(nk/adv/diskominfokaltim)