Agus Aras Memimpin Reses di Desa Cipta Graha, Kutai Timur

Agus Aras (kanan, berkacamata) mendengarkan keluhan dan menyerap aspirasi warga saat reses di Desa Cipta Graha, Kutai Timur.
Agus Aras (kanan, berkacamata) mendengarkan keluhan dan menyerap aspirasi warga saat reses di Desa Cipta Graha, Kutai Timur. (foto: istimewa)

KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Aras, memulai rangkaian reses masa sidang ke III di Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Senin 21 Oktober 2023) malam.

Didampingi oleh warga dari beberapa Rukun Tetangga (RT) dan kepala desa, Agus Aras mendengarkan dengan seksama keluhan dan aspirasi yang disampaikan langsung oleh masyarakat dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, Agus Aras menekankan bahwa reses merupakan kewajiban yang diamanatkan oleh undang-undang bagi setiap anggota dewan di daerah pemilihan masing-masing.

“Ikhtiar kami hadir di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan amanah undang-undang untuk menggali aspirasi, masukan, ataupun keluhan yang disuarakan kepada DPRD, yang nantinya akan kami bahas di ranah legislatif,” ujarnya.

“Begitu juga bagi saya, yang saat ini mewakili daerah pemilihan Bontang, Kutim, dan Berau, adalah kewajiban untuk secara langsung menerima aspirasi dari masyarakat,” tambahnya.

Terkait aspirasi yang disampaikan, salah satu isu yang diangkat adalah mengenai cara mendapatkan beasiswa dan ketersediaan pupuk di sektor perkebunan. Beberapa warga menyampaikan keprihatinan mereka terkait minimnya bantuan pupuk untuk para petani. Pemerintah provinsi bersama DPRD setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk program beasiswa Kaltim Tuntas, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Namun, Suwanto, seorang warga Cipta Graha, turut menyuarakan keluhan mengenai sulitnya akses terhadap pasokan pupuk bagi para petani. Hal ini menjadi kendala serius bagi mayoritas petani perkebunan dalam mendukung sektor pertanian yang mereka geluti.

Menanggapi hal ini, Agus Aras menyampaikan bahwa pemerintah masih memiliki program bantuan pupuk dan bibit di sektor pertanian. Terkait usulan untuk mengatasi permasalahan bantuan dan ketersediaan pupuk melalui regulasi baru atau peningkatan koordinasi antara sektor pertanian dan perkebunan, ia berjanji akan melakukan kajian mendalam dan berkoordinasi dengan komisi yang membidangi sektor tersebut di DPRD.

“Semua usulan yang disampaikan akan saya sampaikan melalui fraksi, dan kemudian akan dilaporkan dalam sidang laporan hasil reses untuk ditindaklanjuti,” tutupnya. (nk/adv/dprd kaltim)

POPULER
Search