Redistribusi Kekayaan Nasional Mesti Merata

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyinggung redistribusi kekayaan nasional saat menjadi narasumber dalam agenda Indonesia Future Forum (IFF).
istimewa
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyinggung redistribusi kekayaan nasional saat menjadi narasumber dalam agenda Indonesia Future Forum (IFF).

SAMARINDA. Kekayaan di dunia ini hanya dikuasai segelintir orang. Hal ini dikarenakan adanya oligarki yang menguasai perekonomian dunia. Gambaran serupa juga terjadi di Indonesia.

Demikian ditegaskan Andi Harun. Wali Kota Samarinda ini menyampaikan hal tersebut ketika menjadi narasumber dalam agenda Indonesia Future Forum (IFF). Kegiatan dilaksanakan Education & Economic Development Consulting (INADATA) bersama Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023).

Ia menilai yang menghambat kemajuan adalah kapital manusia yang berpendidikan tinggi belum merata. Padahal semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi produktivitas. Sebab human capital bisa mengukur produktivitas.

“Porsi APBN untuk pendidikan masih 20 persen, itu pun pendistribusiannya masih belum merata karena aset terpenting dan tertinggi itu sesungguhnya pendidikan dan kesehatan,” ungkap AH sapaan karibnya kepada peserta yang hadiri.

Untuk itu, Orang nomor satu di Kota Tepian itu, menegaskan untuk menjawab tantangan fundamental masa depan Indonesia perlu warga negara menjaga persatuan, menjadikan modal manusia pendidikan dan kesehatan adalah fokus dalam rangka membangun pertumbuhan ekonomi bahkan meningkatkan kekayaan nasional kita.

“Sehingga, redistribusi kekayaan nasional ini adalah hal penting, agar kualitas kesejahteraan warga bisa merata, sehingga mampu menjawab tantangan masa depan Indonesia,” pungkasnya. (nk/adv/diskominfo samarinda)

POPULER
Search